SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Wonogiri (Espos)–Pro dan kontra pemasangan jaringan saluran udara tegangan tinggi (SUTT) di Jatibedug, Purworejo berbuntut penolakan sebelas warga. Mereka minta direlokasi jika pembangunan jaringan itu tetap dilaksanakan.

Kendati sebelumnya warga telah mendapatkan sosialisasi dari PLN terkait rencana pembangunan transmisi jaringan 150 KV Wonogiri-Pacitan tersebut. Namun, warga tetap menolak jika pembangunan jaringan melintas di rumah warga. Menurut salah seorang warga RT 04/RW VII, Jatibedug, Purworejo, Gunawan, ada sebelas warga yang menolak terkait dengan pembangunan jaringan tersebut.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Jika pembangunan  tetap dilaksanakan, kami meminta PLN dapat merelokasi rumah warga,” ungkap dia ketika dihubungi Espos, Jumat (26/6), di Wonogiri.

Dia mengatakan, meskipun jaringan tersebut akan dibangun 15 meter hingga 16 meter dari permukaan tanah, tetapi jika warga bermaksud untuk mendirikan bangunan bertingkat maka hal tersebut tidak mungkin dilakukan. Selain itu, pihaknya meyakini transmisi jaringan tersebut akan berdampak buruk bagi kesehatan warga dalam waktu jangka panjangnya.

“Hak warga untuk membangun rumah akan terbatas, untuk itu kami minta pindah saja,” jelasnya.

Selain itu, sambung dia, pembangunan transmisi tersebut akan berpengaruh harga tanah warga. Gunawan mengatakan, warga belum menyetujui rencana pembangunan jaringan tersebut, menurutnya PLN harus meminta izin kepada warga terlebih dahulu bukan kepada pemerintah.

“Yang penting urusan dengan warga selesai dulu, baru izin pemerintah bagaimana baiknya,” ungkapnya.

Sementara itu, menurut Kepala Desa Purworejo, Slamet Suparmo, pihaknya belum menerima keberatan warga secara tertulis. Dia membenarkan ada beberapa warga yang merasa keberatan terkait dengan pembangunan jaringan tersebut, namun jumlahnya tidak mencapai belasan warga.

das

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya