SOLOPOS.COM - Polisi memeriksa pengendara plat luar provinsi yang memasuki perbatasan Karanganyar, Jateng dan Magetan, Jatim di Cemara Kandang Kamis (22/4/2021). (Solopos/Candra Putra Mantovani)

Solopos.com, KARANGANYAR – Penyekatan yang dilakukan Polres Karanganyar di perbatasan Jawa Tengah dan Jatim di Cemara Kandang, Tawangmangu, Karanganyar, tidak bersifat mutlak. Beberapa pengendara atau pengemudi dari luar provinsi masih diperbolehkan memasuki wilayah dengan beberapa syarat.

Kepala Pos Penyekatan Cemara Kandang, Karanganyar, Ipda Marindra Prasetrya, mengatakan selama tiga hari pendirian pos penyekatan, sudah sekitar 1.000 kendaraan yang melintas antarprovinsi melalui Cemara Kandang. Berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan, belum ada pemudik yang memasuki wilayah Karanganyar pada momen kali ini.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca Juga: Menko Perekonomian Airlangga Hartarto: Akselerasi Vaksinasi Butuh Partisipasi Masyarakat

Ekspedisi Mudik 2024

“Rata-rata itu mereka hanya mau ke Solo lalu pulang lagi atau mau ke Karanganyar hanya untuk kepentingan belanja saja. Belum ada yang mudik. Tapi tetap kami minta untuk cek swab antigen. Sampai saat ini berdasarkan pemeriksaan yang kami lakukan belum ada yang positif,” ucap Marindra mewakili Kapolres Karanganyar, AKBP M. Syafi Maulla, saat ditemui Solopos.com di lokasi penyekatan Kamis (22/4/2021).

Marindra mengimbau kepada pengendara yang akan memasuki Karanganyar untuk sebisa mungkin tetap mengenakan masker dan membawa surat hasil rapid antigen sebelum memasuki Karanganyar.

“Tapi sekali ada yang positif akan kami minta putar balik langsung dan kami minta isolasi mandiri atau ke rumah sakit. Nanti saat hari penerapan 6 Mei kami akan lebih tegas dalam penyekatan,” imbuh dia.

Sementara itu, Kades Bogoarum, Plaosan, Kabupaten Magetan, Suyatno, mengatakan pergi ke Karanganyar untuk membeli benih sayuran dan alat pertanian. Dia mendukung adanya penyekatan tersebut dan meminta untuk diefektifkan lagi. Pasalnya, diprediksi banyak pemudik yang akan curi start untuk pulang kampung sebelum jadwal pelarangan yang ditentukan pemerintah pusat.

Baca Juga: TNI Sebut Lokasi Hilangnya KRI Nanggala-402 Belum Diketahui, Meski Ditemukan Tumpahan Minyak

“Tadi saya niatnya ke sini cuma belanja alat pertanian saja. Tapi kena pemeriksaan juga dan di rapid antigen. Hasilnya negatif. Tidak apa-apa, justrus saya mendukung agar lebih ketat lagi. Kalau ada yang mau mudik diminta putar balik saja,” beber dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya