Terjaring Operasi, Sopir Bus Jalani Tes Urine

Petugas juga memeriksa kesehatan dan tes urine bagi para sopir bus antarkota antarprovinsi (AKAP)

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Petugas gabungan menggelar operasi pemeriksaan angkutan di Rest Area Bunder, Kecamatan Playen, untuk memastikan kelayakan pada saat mudik Lebaran tahun ini, Rabu (7/6/2017).
Selain memeriksa kelayakan angkutan, petugas juga memeriksa kesehatan dan tes urine bagi para sopir bus antarkota antarprovinsi (AKAP) dan antarkota dalamprovinsi (AKDP).
Kepala Satuan Lalu Lintas (Satlatas) Polres Gunungkidul, AKP Samiyono, mengatakan operasi gabungan dilakukan dari sejumlah instans,i termasuk Satlantas, Dinas Perhubungan (Dishub) DIY, Dishub Gunungkidul, Badan Narkotika Nasional, dan Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Dalam operasi tidak didapati sopir yang mengalami masalah kesehatan serius. Hanya saja terdapat lima sopir bus yang memiliki tekanan darah tinggi dan ada satu sopir bus yang diketahui mengonsumsi obat, namun bukan termasuk kategori obat terlarang. Obat resep dari dokter,” ujarnya, Rabu.

Namun, untuk kelayakan bus, operasi menjaring lima bus yang memiliki masalah beragam. Ada salah satu sopir bus yang diketahui memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) kedaluwarsa. Ada pula bus yang melanggar aturan karena tidak memiliki izin trayek dan ada yang melanggar lalu lintas dengan tidak mematuhi rambu marka jalan. Ada juga bus yang bermasalah dengan kir tetapi langsung ditangani Dishub.

Kepala Bidang Angkutan dan Terminal, Dishub Gunungkidul, Kuncoro Budi Santoso mengaku instansinya akan rutin operasi gabungan menjelang mudik dan arus balik Lebaran. Menjelang Ramadan lalu Dishub telah melakukan ram check kendaraan dan pemeriksaan kesehatan bagi sejumlah sopir dan kondektur angkutan umum di Terminal Dhaksinarga.