SOLOPOS.COM - Seorang ibu berusaha melindungi anaknya dari salju saat melewati jalanan di new york, rabu (7/11/2012). (dailymail.co.uk)

Seorang pria membantu temannya memanjat bagian trotoar yang rusak saat nor’easter menerjang Rockaway, Queens, Rabu (7/11/2012) waktu setempat. (dailymail.co.uk)

NEW YORK – Setelah pemilihan presiden (pilpres) Amerika Serikat (AS) usai, badai salju Nor’easter yang kuat menghantam kawasan pantai timur AS, khususnya Negara Bagian New York dan sekitarnya, Rabu (7/11/2012) waktu setempat.

Promosi Kisah Petani Pepaya Raup Omzet Rp36 Juta/bulan, Makin Produktif dengan Kece BRI

Padahal, wilayah tersebut sebagian besar masih porak poranda akibat hajaran Badai Sandy pekan lalu. Badai salju kali ini diiringi angin kencang dan hujan salju lebat, mengakibatkan tumpukan salju di mana-mana.

Seorang ibu berusaha melindungi anaknya dari salju saat melewati jalanan di new york, rabu (7/11/2012). (dailymail.co.uk)

Akibat badai, tiga bandara utama ditutup, serta layanan kereta api komuter dan angkutan massal dihentikan. Tiang-tiang listrik roboh akibat terjangan angin, memperparah pemadaman listrik sebelumnya di ratusan ribu rumah tangga akibat Badai Sandy.

Badai Nor’easter menambah kesengsaraan ribuan warga New Jersey, New York dan Connecticut, yang rumah mereka rusak atau hancur akibat Sandy yang menghantam kawasan pantai Timur Amerika pada 29 Oktober 2012 dan menewaskan 120 orang di AS dan Kanada.

Akibat Nor’easter yang memperparah dampak Sandy, sekitar 22.000 rumah dan bisnis dari Carolina hingga New York terputus aliran listrik. Sebelumnya, lebih dari 640.000 pelanggan terputus aliran listri mereka akibat Sandy, badai terbesar dan termahal dalam sejarah AS.

Chris Brady berdiri di samping jendela rumahnya Lindenhurst, New York, Rabu (7/11/2012), yang rusak parah akibat amukan Badai Sandy, mengawasi salju turun di tengah nor’easter. (dailymail.co.uk)

Pihak berwenang New York dan New Jersey mengevakuasi warga yang tinggal di daerah pesisir, kawasan paling rentan, menjelang Nor’easter diperkirakan menerjang dan membawa gelombang tinggi sekitar dua meter di atas normal, Kamis (8/11/2012) pagi waktu setempat.

Tidak ada banjir besar dilaporkan selama jam pertama badai, meskipun New York memperingatkan warga yang rumahnya mengalami banjir selama Sandy, untuk mengungsi ke lokasi yang lebih tinggi atau ke tempat penampungan yang disediakan pemerintah kota.

Christine Jones, 73, mengaku terpaksa bertahan di kamar apartemennya yang berada di Rockaway, New York, tanpa daya listrik untuk penerangan, alat pemanas maupun alat pendingin. Jones harus naik ke apartemennya yang berada di lantai 10 menggunakan tangga dan mengandalkan sinar senter.

“Mereka meminta kami untuk dievakuasi,” katanya. Namun Jones dan tetangganya tak ingin meninggalkan apartemen mereka karena mengkhawatirkan perampokan dan penjarahan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya