SOLOPOS.COM - Dua orang warga (atas) sedang memperbaiki atap rumahnya yang rusak diterjang angin puting beliung di Desa Gedongan, Kecamatan Colomadu, Karanganyar, Sabtu (23/2/2013). JIBI/SOLOPOS/Iskandar

Dua orang warga (atas) sedang memperbaiki atap rumahnya yang rusak diterjang angin puting beliung di Desa Gedongan, Kecamatan Colomadu, Karanganyar, Sabtu (23/2/2013). JIBI/SOLOPOS/Iskandar

COLOMADU – Belasan rumah di Desa Gedongan, Kecamatan Colomadu, Karanganya, rusak diterjang angin putting beliung, Jumat (22/2) kira-kira pukul 24.00 WIB. Kendati demikian tak ada korban jiwa meninggal pada bencana alam tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Angin yang datang bareng hujan kencang sekali sehingga bunyinya kemrasak. Saya langsung lari keluar setelah menarik anak-anak dari dalam rumah. Anak saya yang paling kecil juga saya gendong sambil saya tutupi dengan bantal agar aman,” ujar Surani, 35, ketika ditemui wartawan di kediamannya, Sabtu (23/2).

Menurut dia terjangan angin yang menghantam beberapa rumah di desanya sempat membuat panik sejumlah warga. Bahkan mereka yang semula sudah tertidur mendadak bangun dan segera berhamburan ke luar rumah untuk menyelematkan diri khawatir rumah mereka akan ambruk.

Dia menjelaskan tiupan angin kencang yang memutar itu terjadi kira-kira 15 menit. Kuatnya hantaman angin mengakibatkan pohon jati setinggi kira-kira 13 meter di dekat rumahnya bergoyang.

Kondisi ini mengakibatkan sejumlah warga panik, karena mereka khawatir pohon tersebut roboh. “Cabang pohon jati yang banyak daunnya itu mobat-mabit sehingga menimbulkan suara keras dan menakutkan,” papar dia.

 

Sementara itu Kepala Desa Gedongan, Tri Wiyono yang baru saja memenangkan pertarungan pemilihan kepala desa menyingkirkan dua pesaingnya, Kamis (21/2/2013), juga mengaku panik melihat kencangnya hantaman angin. Dia terpaksa keluar rumah menyelamatkan diri.

“Seng peneduh yang biasa digunakan berkumpul warga ketika tirakatan pilkades sampai beterbangan. Akibatnya makanan yang sudah kami sediakan untuk warga basah semua. Sebagai gantinya kami mengolah mi instan,” ungkap Tri.

Ditanya kerugian yang diderita warganya, dia mengaku belum bisa memberi kepastian. Namun dia memperkirakan akibat bencana tersebut kerugian mencapai RP15 juta.

Sedangkan Camat Colomadu, Joko Budi Utomo yang kemarin langsung berkeliling ke rumah-rumah warga mengimbau, warga segera menyingkirkan dan membereskan pepohonan tumbang yang mengganggu jalan dan menimpa rumah. “Saya minta pohon-pohon tinggi di dekat rumah yang membahayakan dipendekkan saja.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya