SOLOPOS.COM - Kapolres Sukoharjo, AKBP Wahyu Nugroho Setyawan. (Solopos.com/Magdalena Naviriana Putri)

Solopos.com, SUKOHARJO — Terjadi 11 kasus kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah selama pelaksanaan Operasi Ketupat Candi 2022 mulai 28 April-9 Mei.

Polres Sukoharjo mengklaim angka kasus kecelakaan lalu lintas selama momen tersebut menurun apabila dibandingkan pada 2021.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Operasi Ketupat Candi 2022 digelar di seluruh wilayah Polda Jawa Tengah selama 12 hari. Ada tiga pos pengamanan (Pospam) Lebaran yang didirikan Polres Sukoharjo, yakni sekitar bekas Terminal Kartasura, Bundaran Pandawa Solo Baru, dan simpang lima atau Proliman Sukoharjo.

Jumlah pemudik yang pulang kampung untuk merayakan Lebaran bersama keluarga lebih besar dibanding tahun-tahun sebelumnya. Gelombang pemudik mulai terjadi pada sepekan menjelang Lebaran.

“Kami telah melakukan analisa dan evaluasi pelaksanaan operasi Ketupat Candi 2022. Angka kecelakaan lalu lintas dievaluasi mendalam. Tahun ini, ada 11 kasus kecelakaan dengan korban luka ringan sebanyak 16 orang,” kata Kapolres Sukoharjo, AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, Rabu (11/5/2022).

Baca Juga : Alhamdulillah, Produk Oleh-Oleh di Sukoharjo Laris Selama Momen Lebaran

Kapolres menyebut terjadi penurunan angka kecelakaan lalu lintas dibanding tahun lalu yakni 26,7 persen. Selama operasi Ketupat Candi 2021, terjadi lebih dari 13 kasus kecelakaan lalu lintas di Sukoharjo.

Aparat kepolisian berupaya menekan angka kecelakaan lalu lintas selama masa mudik dan balik Lebaran. Selain itu, mereka turun ke lapangan jika terjadi penumpukan kendaraan bermotor yang berpotensi menimbulkan kemacetan.

“Kami harus bekerja ekstra keras karena jalur mudik dan balik Lebaran sangat padat kendaraan bermotor terutama mobil pribadi. Ini bahan evaluasi dalam pelaksanaan operasi Ketupat Candi 2023,” ujar dia.

Disinggung jumlah kendaraan saat arus mudik Lebaran, Kapolres menjelaskan puncak arus mudik terjadi pada dua hari menjelang Lebaran atau H-2.

Baca Juga : Sumbangsih Perantau Sukoharjo: Bangun Masjid Hingga Belikan Ambulans

Volume kendaraan bermotor di Bundaran Kartasura sebanyak 74.000 unit atau meningkat 119 persen dibanding hari biasa. Rata-rata jumlah kendaraan bermotor sekitar 33.000 unit pada hari biasa.

Arus balik Lebaran terjadi pada lima hari setelah Lebaran atau H+7 seiring berakhirnya masa libur dan cuti bersama aparatur sipil negara (ASN) dan pekerja kantoran.

“Jumlah kendaraan bermotor yang keluar dari Sukoharjo di Bundaran Kartasura sebanyak 49.000 unit. Angka ini terbanyak dibanding hari-hari sebelumnya,” ungkap dia.

Dalam kesempatan itu, Kapolres mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah mendukung pelaksanaan Operasi Ketupat Candi 2022. Polri bakal terus berbenah untuk meningkatkan pelayanan terbaik terhadap masyarakat.

Baca Juga : Pengusaha Rental Mobil Panen Cuan, Mayoritas Penyewa Para Perantau

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya