SOLOPOS.COM - Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari saat membuka Nota Kesepahaman di UMY, Jumat (3/2/2023). (Istimewa)

Solopos.com, JOGJA — Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) GeTI dengan program GeTI Incubator memberikan voucher pelatihan kepada mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta atau UMY. Program ini terintegrasi dengan Kartu Prakerja.

Program tersebut sebagai bentuk tanggung jawab sosial lembaga untuk meningkatkan waktu tunggu kerja di kalangan mahasiswa.

Promosi Era Emas SEA Games 1991 dan Cerita Fachri Kabur dari Timnas

LPK GeTI memberikan 10.000 voucher pelatihan dengan dua pilihan, yaitu pelatihan entrepreneur dan pemasaran digital. Pemberian voucher tersebut diintegrasikan dengan program Kartu Prakerja di mana UMY jadi salah satu tim assesmentnya.

Direktur Utama GeTI Incubator Amalia S. Prabowo menjelaskan pemberian pelatihan gratis tersebut sebagai bentuk ikhtiarnya untuk menyukseskan program Kartu Prakerja.

“Program Prakerja dari pemerintahan ini telah terbukti meningkatkan keterampilan masyarakat dan mengurangi pengangguran, ini ikhtiar kami dari sektor swasta, dimana dari perguruan tinggi juga ada. Artinya program Prakerja ini program gotong royong bersama yang harus disukseskan bersama untuk itu kami turut berpartisipasi,” jelasnya, Jumat (3/2/2023).

Amalia menjelaskan mahasiswa UMY yang ingin melatih keterampilan wirausaha dan pemasaran digital dapat menggunakan layanan pelatihannya.

“Mahasiswa itu kan punya waktu yang cukup sebenarnya untuk melakukan persiapan sebelum terjun ke dunia kerja, harapannya dengan layanan pelatihan kami ini mempersingkat waktu tunggu kerja,” ujarnya.

Layanan pelatihan yang diberikan GeTI Incubator, jelas Amalia, dilakukan secara online. “Jadi kelasnya itu online dan dapat dilakukan sesuai kebutuhan dan waktu pesertanya, artinya sangat fleksibel tidak mengganggu kesibukan mahasiswa justru membantu dan memudahkan mereka untuk meningkatkan keterampilannya,” katanya.

Program pembagian voucher pelatihan, lanjut Amalia, akan dilanjutkan. “Harapan kami tidak berhenti di sini, ke depan program ini semoga diperbanyak lagi sehingga pengentasan pengangguran terdidik dapat dilakukan secara gotong royong oleh siapa saja, termasuk pemerintah dan swasta,” terangnya.

Rektor UMY Gunawan Budiyanto mengapresiasi kerja sama tersebut. “Tentu ini program yang bagus karena dapat membantu mahasiswa kami mempersiapkan diri dengan baik sebelum terjun ke dunia kerja,” katanya, Jumat siang.

Gunawan berharap agar mahasiswanya dapat mengikuti program tersebut dengan baik dan memaksimalkan keterampilannya.

“Kebutuhan dunia kerja sekarang memang terus berkembang dan meningkat, keterampilan ini juga harus ditingkatkan maka saya mendorong mahasiswa mengikutinya,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya