SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, SOLO</strong> — Rudiyanto Wibowo Kusumo masih mengingat jelas kondisi pos <a title="Pencurian Solo: Bobol Kartu Kredit Pelanggan, 4 Karyawan Toko Diciduk" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180514/489/916189/pencurian-solo-bobol-kartu-kredit-pelanggan-4-karyawan-toko-diciduk">keamanan </a>&nbsp;lingkungan (poskamling) berukuran 4 meter x 5 meter di Kampung Dawung Tengah RT 003/RW 015, Kelurahan Serengan, Serengan, Solo, lima tahun lalu. Kondisinya sangat kumuh.</p><p>Tidak ada kentungan yang menggantung di luar poskamling. Lantai di dalam poskamling penuh debu dan tanpa penerangan sama sekali.</p><p>Poskamling itu berada di pinggir Jl. Pattimura tak jauh dari perempatan Dawung. Karena tak dipakai untuk aktivitas pengamanan lingkungan, poskamling itu sempat digunakan untuk menyimpan barang milik warga setempat.</p><p>Tak ada satu pun warga yang berjaga di poskamling untuk mengamankan kampung setiap malam. Kondisi itulah yang dimanfaatkan para kriminal untuk memuluskan aksi mereka.</p><p>Pelaku penyalahgunaan narkotika bahkan pernah melakukan transaksi di dekat poskamling itu. Selain itu, rumah warga juga jadi sasaran maling karena tak ada pengamanan.</p><p>Berawal dari keprihatinan itulah, pada pertengahan tahun lalu Wibowo berupaya mengerakkan warga agar kembali menggalakkan siskamling untuk menjaga kemananan kampung. Kini, Poskamling Kampung Dawung Tengah menjadi posko induk <a title="Pencurian Solo: Pengin Punya Motor saat Lebaran, Pemuda Ini Nekat Nyolong" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180523/489/917984/pencurian-solo-pengin-punya-motor-saat-lebaran-pemuda-ini-nekat-nyolong">pengamanan </a>&nbsp;wilayah dengan peralatan cukup modern dan memadai.</p><p>&ldquo;Poskamling yang ada di Dawung Tengah ini sempat lima tahun vakum. Saya mencoba melakukan pendekatan kepada warga kampung agar mau kembali menggalakkan siskamling,&rdquo; ujar Bowo kepada <em>Solopos.com,</em> Selasa (29/5/2018).</p><p>Bowo mengakui awalnya tidak mudah untuk menggerakkan warga agar mau berjaga malam di poskamling itu. Usaha keras selama hampir sebulan membuahkan hasil, warga akhirnya mau kembali menggalakkan siskamling pada awal Agustus 2017. Poskamling mulai aktif pukul 23.00 WIB sampai pukul 03.00 WIB.</p><p>&ldquo;Saya masih harus berpikir bagaimana agar warga nyaman saat berjaga di poskamling dan memantau kampung dengan mudah. Akhirnya dengan uang pribadi saya membeli 12 radio HT [handy talkie] pada September 2017,&rdquo; kata dia.</p><p>Pria yang akrab disapa Jenderal Bowo oleh warga kampung ini kemudian menjadikan poskamling di Dawung Tengah sebagai posko induk dengan dilengkapi pusat pengendali radio HT. Ia mulai melakukan pendekatan kepada warga kampung lainnya di wilayah Serengan agar kembali menggalakkan siskamling.</p><p>&ldquo;Awalnya dari 15 poskamling di wilayah Serengan hanya satu yang aktif yakni di Kampung Dawung Tengah RT 003 dan RT 004 /RW 015. Sekarang jumlah poskamling yang aktif bertambah menjadi sembilan. Semua poskamling itu dilengkapi radio HT. Saya menargetkan akhir tahun ini semua poskamling di Serengan kembali aktif,&rdquo; kata dia.</p><p>Ia mengaku aksi sosial menggalakkan siskamling ini bermula dari inspirasi pidato Joko Widodo (Jokowi) tentang keamanan di kampung melalui siskamling yang ditayangkan di televisi saat kali pertama menjabat sebagai Presiden RI pada 2014 lalu.</p><p>&ldquo;Sekarang keamanan kampung bisa terjamin. Semua tindakan kejahatan serta gerak-gerik mencurigakan bisa diapantau warga dengan mudah. Saya dulunya melihat warga bersikap pasif tidak peduli dengan kampungnya sekarang bisa kembali gotong royong,&rdquo; kata dia.</p><p>Bowo mengungkapkan apa yang telah dilakukan ini mendapatkan apresiasi dari sejumlah pihak mulai dari Polresta Solo, Polsek Serengan, Kelurahan Serengan, dan Camat Serengan. Bahkan, posko induk poskamling diresmikan Lurah Serengan.</p><p>&ldquo;Sejak poskamling ini kembali aktif, kami berhasil menangkap delapan <a title="Pencurian Solo: Remaja Serengan Curi Motor untuk Biayai Sekolah 4 Adik" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180425/489/912647/pencurian-solo-remaja-serengan-curi-motor-untuk-biayai-sekolah-4-adik">pencuri </a>&nbsp;uang jimpitan milik warga pada Maret lalu. Mereka semua diberi pembinaan di posko induk setelah itu dilepas. Saya berharap poskamling di kelurahan lain yang tidak aktif bisa diaktifkan kembali karena terbukti berhasil mendeteksi adaya potensi tindak kejahatan di kampung,&rdquo; kata dia.</p><p>Kapolsek Serengan Kompol Giyono mewakili Kapolresta Kombes Pol. Ribut Hari Wibowo mengapresiasi warga Serengan yang mau kembali menggalakkan siskamping. Ia menilai sudah selayaknya warga memiliki rasa tanggung jawab sendiri dalam mengamankan kampung masing-masing.</p><p>&ldquo;Warga kampung selama ini yang lebih mengetahui kondisi potensi kerawanan. Kami juga bekerja sama dengan warga Serengan dalam membantu mengamankan wilayah dengan menyambangi poskamling setiap malam. Posek Serengan berharap menggalakkan siskamping juga dikuti warga kampung lainnya,&rdquo; kata dia.</p><p><br /><br /></p>

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya