SOLOPOS.COM - Lima outfit karya perancang busana Resky Noviana tampil di gelaran pesta mode 'Jogja Fashion Week 2017' akhir Agustus 2017. (Foto dokumentasi Resky Noviana)

Berdomisili  di lingkungan Kraton membuat Resky Noviana, desainer asal Jogja ingin mengembangkan budaya berpakaian tradisional Jawa

Harianjogja.com, JOGJA– Berdomisili  di lingkungan Kraton membuat Resky Noviana, desainer asal Jogja ingin mengembangkan budaya berpakaian tradisional Jawa, salah satunya kebaya. Keinginannya tersebut lantas diwujudkan dalam koleksi bertajuk ‘Ijinkan Aku Untuk Slalu Pulang Lagi’ yang rilis di akhir Agustus lalu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pada saat lebaran (Idulfitri) Kraton Yogyakarta melaksanakan tradisi Ngabekten atau sungkeman selama dua hari. Hari pertama , sungkeman dilakukan untuk kakung (laki-laki) dan hari kedua sungkeman untuk puteri. Mereka yang melakukan ngabekten atau sungkeman kepada Sri Sultan, baik laki-laki ataupun perempuan wajib mengenakan busana Jawa lengkap menurut peraturan yang telah ditentukan dalam “Pranatan Pasowanan/ Parakan Ngabekten’ yang dikeluarkan oleh Kawedanan Hageng Sri Wandana Karaton Yogyakarta. Hal ini lah yang lantas menjadi inspirasi bagi Resky untuk mengembangkan pola busana kebaya dan dapat diterapkan masyarakat luas..

‘Ijinkan Aku untuk Slalu Pulang Lagi’ merupakan cuplikan lirik lagu Yogyakarta karya KLA Project yang menggambarkan rasa rindu masyarakat Jogja yang merantau, termasuk rindunya mereka akan suasana ngabekten kepada orang tua dan saudara di hari Raya Idul Fitri. Suasana penuh kerinduan tersebut lah yang lantas dibawa Resky dalam lima outfit rancangan terbarunya di bulan Agustus lalu.

Ekspedisi Mudik 2024

“Busana ini didesain untuk digunakan para wanita aktif [perkotaan] pada saat silaturahmi dimana busananya menunjukkan trend yang up to date dengan menggunakan unsur kain tradisional,” kata Resky saat disambangi di butik Yasmin miliknya, Jl Nagan Lor No 64, Kadipaten, Kraton, Jogja beberapa waktu lalu.

Resky menjelaskan rancangannya kali ini cukup berbeda dengan koleksi sebelumnya yang menggunakan murni kain batik. Kali ini Resky menjajal material Tenun Troso yang berasal dari Jepara berlapis Tricot dengan perpaduan batik katun cap motif Kawung berwarna hitam dan merah.

Busana yang sengaja dirancang sebagai busana perempuan muslim ini memberikan nuansa Jawa yang sederhana, simpel, namun tetap terlihat eksklusif dengan siluet cosmopolitan elegant.

Dalam karyanya tersebut Resky menampilkan pakaian Jawa yang jika digunakan oleh perempuan terkesan sederhana namun elegan. Salah satunya kebaya. Dua Kebaya Kartini, Dress basic dengan outer kebaya, serta kebaya kombinasi tradisional-modern dihadirkan untuk menjawab kegelisahan perempuan muslim.

Selama ini perempuan berhijab terkadang masih kebingungan untuk menghadiri undangan silaturahmi. Terkait baju pesta muslim apa yang pantas digunakan dalam balutan nuansa tradisional.

Melalui rancangan terbarunya ia berharap tak muncul lagi keresahan serupa. Busana yang ia rancang tersebut dapat menjadi referensi bagi remaja hingga perempuan dewasa atau pekerja dalam berpakaian. Model kebaya dilengkapi drapery yang dibuat untuk mewakili wiru atau wiron dalam kain yang biasa digunakan wanita Jawa dalam upacara adat.

Meski sederhana, Resky menyebut para penggunanya tak perlu takut ketinggalan jaman dalam balutan kebaya. Sebabnya, Resky mengkombinasikan atasan kebaya dengan bawahan sarung modern yang dibalutkan dengan simple dan cocok bagi pemilik tubuh over size, sehingga tidak tersiksa dengan balutan rok kebaya yang terasa sempit.

Selain itu, ia juga memberikan detil eksklusif berupa gemerlap Payet Jepang warna hitam, merah dan emas yang bermain di sekitar dada dan lengan.

“Desain simpel diaplikasi dengan Drapery [lipat-lipit kain] di beberapa bagian serta finishing payet Jepang untuk memberikan kesan eksklusif dan lebih hidup,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya