SOLOPOS.COM - Bedoro Fashion Week digelar oleh Pemdes Desa Bedoro, Kecamatan Sambungmacan, Kabupaten Sragen pada Rabu (31/8/2022). (Solopos.com/Galih Aprilia Wibowo)

Solopos.com, SRAGEN — Mengadopsi dari Citayam Fashion Week yang sempat viral, Pemerintah Desa Bedoro, Kecamatan Sambungmacan, Sragen, ikut-ikutan menggelar acara serupa pada Rabu (31/8/2022). Namanya Bedoro Fashion Week.

Fashion show tersebut diikuti perwakilan dari 34 RT dengan tema busana tradisional dan semangat perjuangan. Peragaan busana dilakukan di jalan desa setempat yang sudah didesain menjadi zebra cross sebagai catwalk-nya.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kepala Desa Bedoro, Pri Hartono, mengatakan kegiatan ini merupakan rangkaian dari acara Bedoro Nduwe Gawe untuk memeriahkan peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.

“Setelah mengadakan Bedoro Fair Festival, pergelaran budaya, kami juga mengadakan Bedoro Fashion Week ini. Dengan tujuan untuk mewujudkan desa wisata budaya,” tambah Pri kepada Solopos.com di sela-sela acara.

Baca Juga: Grebeg Sampah Warnai Peringatan HUT ke-61 Pramuka di SMPN 7 Solo

Fashion show itu dilombakan. Peserta dengan penampilan terbaik akan mendapatkan piala dan uang pembinaan. Persiapan dilakukan dengan sudah matang karena telah dilakukan beberapa kegiatan sebelumnya.

bedoro fashion week
Bedoro Fashion Week digelar oleh Pemdes Desa Bedoro, Kecamatan Sambungmacan, Kabupaten Sragen pada Rabu (31/8/2022). (Solopos.com/Galih Aprilia Wibowo)

Camat Sambungmacan, Tri Mulyono, mendukung semua bentuk kegiatan yang menampung kreativitas warga. Dalam sambutannya ia mengatakan bahwa fashion show juga bisa dilakukan di desa, tidak hanya di kota besar.

“Saya mendukung upaya dalam mewujudkan desa wisata budaya, semoga Desa Bedoro menjadi pioner dan inspirasi untuk desa-desa lain di Kabupaten Sragen,” tambah Tri.

Baca Juga: Inspiratif, 100 Ibu-ibu di Sragen Ini Punya WhatsApp Grup untuk Jualan Online

Berdasarkan pantauan dari Solopos.com, warga sekitar terus berdatangan mulai pukul 15.00 WIB. Ada seratusan orang hadir di acara tersebut.Para peserta mulai tampil pukul 16.30 WIB dengan penonton yang berada di tepi zebra cross. 

Peserta fashion show diperuntukkan bagi semua kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang tua. Rata-rata peserta memakai kebaya. Sementara anak-anak ber-cosplay dengan memakai baju profesi, misalnya polisi, perawat, dan TNI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya