SOLOPOS.COM - Sejumlah pengunjung dan pedagang kaki lima (PKL) memadati kawasan citywalk di Sriwedari, Solo saat CFD berlangsung, Minggu (22/5/2022). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo segera memanggil juru parkir atau jukir yang terindikasi ngepruk tarif parkir saat CFD di Jl Slamet Riyadi Solo, Minggu (22/5/2022). Mereka akan diberi sosialisasi agar menerapkan tarif parkir sesuai aturan.

Bukan hanya itu, Dishub juga akan menggelar operasi gabungan untuk menindaklanjuti keluhan masyarakat terkait tarif parkir saat CFD. Kepala Dishub Kota Solo, Hari Prihatno, mengungkapkan hal tersebut saat dihubungi Solopos.com, Minggu (22/5/2022).

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Hari menyebut akan mengambil langkah terkait informasi adanya jukir yang memberlakukan tarif lebih tinggi dari ketentuan saat CFD. “Besok kami akan panggil juru parkirnya dan kami beri sosialisasi. Minggu depan sudah masuk dalam agenda Opgab [operasi gabungan],” ujarnya.

Senada dengan Hari, Kepala Bidang Angkutan dan Perparkiran Dishub Kota Solo, Yulianto Nugroho, saat dihubungi Solopos.com, Minggu (22/5/2022), mengatakan tarif parkir saat CFD seharusnya tetap mengacu Perda. Tidak boleh ditetapkan secara sembarangan.

Ekspedisi Mudik 2024

“Untuk tarif parkir tetap mengacu Perda yang berlaku dengan zona yang sudah ditetapkan, baik roda dua ataupun roda empat. Jadi tidak bisa ada perubahan seenaknya,” ujarnya.

Baca Juga: Warga Ngeluh Bayar Parkir Motor di CFD Solo Mahal, Ada Jukir Nakal?

Pengunjung Keberatan

Lebih lanjut, Dishub akan memberikan pembinaan kepada petugas parkir guna mengantisipasi kejadian yang sama saat event tertentu. “Dari kejadian ini ke depan akan diberikan pembinaan kepada para petugas parkir khususnya pada saat event CFD untuk mematuhi ketentuan yang berlaku,” ujarnya.

Sebelumnya, sejumlah warga mengeluhkan tarif parkir saat CFD yang lebih tinggi dari ketentuan Perda, Minggu (22/5/2022). Mereka yang datang saat CFD harus membayar Rp3.000 untuk parkir sepeda motor mereka.

Padahal pada karcis parkir yang diberikan petugas tertulis Rp2.000 untuk sekali parkir. Desty, salah satu warga yang datang saat CFD, mengeluhkan hal tersebut.

Baca Juga: Tarif Parkir CFD Solo Mahal, Ini Respons Dishub

Ia memarkir motornya di daerah Sriwedari. Menurutnya ini cukup membingungkan, karena tarif parkir yang tidak sesuai antara yang tertulis dengan yang ditagih petugas.

“Iya, saya tadi bayar ongkos parkirnya Rp3.000. Sebenarnya juga tidak apa-apa, cuman karena karcisnya tertulis Rp2.000 ya saya jadi bingung mengenai tarif parkirnya berapa sebenarnya,” ujarnya.

Hal serupa juga terjadi kepada Nofik, yang memarkir kendaraannya di Jl Bhayangkara. Ia juga ditagih ongkos parkir senilai Rp3.000. “Saya tadi bayar Rp3.000 tapi dikasih karcis Rp2.000. Jadi bingung sebenarnya untuk bayar parkir saat CFD ini harusnya berapa. Kami juga sedikit keberatan kalau tarifnya segitu,” terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya