SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

London (Solopos.com) — Direktur sekolah tinggi bergengsi di Inggris, London School of Economics (LSE), Sir Howard Davies, memutuskan mengundurkan diri dari jebatannya terkait hubungan institusi tersebut dengan pemimpin Libya Muammar Khadafi dan keluarganya.

Dalam pernyataannya, Sir Howard menyatakan bertanggung jawab atas reputasi LSE yang telah tercoreng karena berhubungan dengan rezim Khadafi. Sir Howard mendapat sorotan publik sejak pergolakan yang melanda Libya. Gara-garanya, LSE menerima donasi dari yayasan amal rezim Khadafi. Pada tahun 2009, yayasan Gaddafi International Charity and Development Foundation memberikan bantuan dana sebesar 1,5 juta pound untuk unit riset LSE, Global Governance Research Unit.

Promosi BRI Siapkan Uang Tunai Rp34 Triliun pada Periode Libur Lebaran 2024

Para mahasiswa LSE melakukan aksi protes atas donasi rezim Khadafi. Akibat demo itu pihak LSE menyatakan akan mengembalikan uang dari pemerintah Libya itu. LSE juga telah membentuk penyelidikan independen atas hubungan dengan Libya dan dengan putra Khadafi, Seif al-Islam.

“Ada risiko dalam menerima dana dari sumber-sumber terkait Libya, dan itu harusnya dipertimbangkan lebih matang,” tulis Sir Howard dalam surat pengunduran dirinya untuk Peter Sutherland, Ketua Dewan Gubernur LSE.

“Saya menyimpulkan bahwa ini tepat bagi saya untuk mengundurkan diri meskipun saya tahu ini akan mendatangkan kesulitan bagi institusi yang saya cintai ini,” tulis Sir Howard seperti dilansir AFP, Jumat (4/3/2011).

“Singkatnya, saya bertanggung jawab atas reputasi sekolah, dan reputasi itu telah terganggu,” tandas Sir Howard dalam suratnya.

Sir Howard juga mengakui dirinya telah melakukan kesalahan dalam menerima undangan pemerintah Inggris untuk menjadi utusan ekonomi bagi Libya dan menerima undangan rezim Khadafi untuk berkunjung ke Libya guna memberi saran tentang reformasi keuangan pemerintah Libya.

Putra Khadafi, Seif al-Islam Khadafi meraih gelar Ph.D dari LSE pada tahun 2008 lalu. LSE saat ini juga tengah menyelidiki tuduhan bahwa thesis yang dibuat Seif al-Islam merupakan hasil jiplakan.

(dtc/try)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya