Solopos.com, MADIUN — Sebanyak 71 pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Kabupaten Madiun menerima sertifikat halal. Dengan sertifikat halal, produk usaha pelaku UMKM itu berpeluang menembus swalayan hingga ekspor.
Puluhan UMKM produk makanan dan minuman itu mendapatkan fasilitas sertifikasi halal dari Kementerian Agama. Kepala Kemenag Kabupaten Madiun, Akhmad Sururi, mengatakan sertifikat halal ini sangat dibutuhkan pelaku UMKM.
Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal
Baca Juga : Keren! Kulit Pinus Gunung Wilis Madiun Diekspor Sampai Filipina
Ke depan, kata dia, sertifikat halal akan menjadi kewajiban bagi seluruh produk makanan dan minuman. Bahkan produk barang dan jasa. Dia menuturkan sesuai kuota baru 71 pelaku UMKM makanan dan minuman yang difasilitasi mendapatkan sertifikat halal saat ini.
Proses sertifikasi halal ini pun tidak dipungut biaya alias gratis. “Pelaku UMKM yang mendapatkan sertifikat halal ini merupakan pendampingan 2020,” kata dia seusai penyerahan sertifikat halal di Pendapa Muda Graha Madiun, Selasa (5/10/2021).
Sururi menuturkan keuntungan memiliki sertifikat halal yakni membuka pasar yang lebih luas. Produk UMKM akan bisa lebih diterima pasar swalayan, minimarket, bahkan bisa menjadi produk ekspor.
Baca Juga : Unik! Pemuda Madiun Budidaya Tanaman Karnivora Pemakan Serangga
Untuk mendapat pendampingan sertifikasi halal ini, kata dia, pelaku UMKM yang diajukan minimal harus sudah berproduksi selama tiga tahun. “Untuk syarat [administrasi] ya KTP, domisili, PIRT, dan nomor induk berusaha,” kata dia.
Bupati Madiun, Ahmad Dawami Ragil Saputro, mengatakan pelaku UMKM yang telah memiliki sertifikat halal ini tentu lebih terjaga jaminan kesehatan dan higienis. Selain juga produk yang dihasilkan tentu halal.
Baca Juga : Warga Sukoharjo Terseret Ombak Pantai Ngiroboyo Setinggi 2-4 Meter
Menurut dia, produk halal ini sangat penting dan dicari masyarakat. Produk yang telah memiliki sertifikat halal akan lebih bisa bersaing di pasar nasional hingga pasar luar negeri.
“Kalau produknya punya sertifikat halal, tentu ada rasa aman. Nantinya akan dibeli. Kami akan mempermudah pengurusan sertifikasi halal bagi pelaku UMKM,” kata Kaji Mbing, sapaan akrabnya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
