SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Oslo–Lebih dari 6.000 orang menggelar aksi protes di Oslo, Norwegia setelah Presiden AS Barack Obama menerima hadiah Nobel Perdamaian. Aksi demo ini dilakukan setelah pidato Obama yang membenarkan perang.

Dalam pidatonya saat menerima Nobel, Obama menegaskan bahwa perang kadang-kadang diperlukan bahkan dibenarkan secara moral. Dan perang pada tingkat tertentu adalah ekspresi perasaan manusia.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Saya bertanggung jawab atas pengerahan ribuan pemuda Amerika untuk berperang di tempat yang jauh. Beberapa akan membunuh. Beberapa akan terbunuh,” kata Obama dalam pidatonya di Oslo seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (11/12).

Dalam aksi damainya di Oslo, para demonstran berjalan dengan tenang menuju hotel tempat Obama menginap. Massa juga melakukan prosesi menyalakan obor yang dimaksudkan untuk mengutuk senjata nuklir.

Sebagian demonstran membawa banner bertuliskan: “Tidak untuk Senjata Nuklir”.

Sekitar 3.000 orang lainnya ikut serta dalam demo yang diadakan lembaga Norwegian Peace Initiative. Mereka menyerukan dihentikannya perang di Afghanistan, penghentian senjata nuklir dan penghentian pembangunan pemukiman Israel di Palestina.

“Ya, ya, ya kita bisa menghentikan perang di Afghanistan,” teriak massa.

“Kami di sini untuk memberikan dorongan pada Obama supaya dia bertindak dalam semangat Nobel Perdamaian, supaya dia mengambil langkah-langkah konkrit untuk menghentikan perang di Afghanistan,” kata salah seorang pengelola Norwegian Peace Initiative, Benjamin Endre Larsen.

dtc/isw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya