SOLOPOS.COM - Sinterklas dan asistennya mendatangi panti jompo. (The Sun)

Solopos.com, BRUSSEL -- Sebanyak 18 warga lansia penghuni panti jompo di Belgia meninggal dunia karena terpapar Covid-19 setelah menerima kunjungan Sinterklas.

Melansir The Sun, Senin (28/12/2020), pria yang menjadi Sinterklas itu diduga tidak sadar terinfeksi Covid-19 dan menularkan pada lansia di Panti Jompo Hemelrijck di Mol, Belgia.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Akibatnya, sekitar 121 lansia dan 36 staf yang tinggal di panti jompo itu ikut terinfeksi virus Covid-19 dan korban meninggal semakin bertambah. Menurut surat kabar lokal, VRT, melaporkan lima lansia penghuni panti jompo meninggal pada malam Natal dan Hari Natal. Sehingga jumlah total ada 18 lansia yang meninggal karena terpapar Covid-19.

Turis Italia Diusir dari Restoran Gara-Gara Pakaian Terlalu Seksi

Tes laboratorium masih mencoba mencari tahu dari mana infeksi itu berasal. Pihak berwenang menduga infeksi itu berasal dari Sinterklas yang mungkin tidak sadar dirinya terinfeksi Covid-19 saat mengunjungi panti jompo itu. Namun tuduhan itu dibantah oleh staf dan manajer panti jompo itu.

Pria yang menggunakan kostum Sinterklas itu dilaporkan datang mengujungi panti jompo bersama dengan asistennya. Mereka datang dengan mematuhi aturan protol kesehatan dan menggunakan masker selama di sana.

Staf panti jompo mengatakan bahwa Sinterklas itu datang dengan keadaan sehat. Manajer panti jompo itu juga mengatakan bahwa Sinterklas dan asistennya adalah seorang terapis yang memiliki akses ke panti jompo itu di waktu yang berbeda.

Singapura Mulai Vaksinasi Covid-19 Massal 30 Desember, Pakai Vaksin Apa?

Cari Sumber Penularan

Walikota Wim Caeyers mengatakan bahwa saat ini beberapa laboratorium sedang mencoba untuk menemukan sumber infeksi dari lansia di panti jompo itu, tetapi belum ada hasil yang pasti. “Beberapa laboratorium saat ini sedang mencoba untuk menentukan sumber infeksi, tetapi saya belum menerima hasil. Karena itu, ini masih belum pasti untuk saat ini,” kata Wim.

Pihak berwenang di Mol mengatakan Sinterklas itu mengunjungi berbagai area komunal seperti ruang duduk. Sinterklas dan penghuni panti jompo juga dilaporkan menggunakan masker dan saling menjaga jarak. Namun, foto yang diperoleh VRT menunjukkan bahwa penghuni panti jompo tidak menggunakan masker.

Walikota Wim Caeyers mengatakan kepada VRT bahwa kunjungan itu dibuat dengan niat baik, tapi dilakukan dengan cara yang salah. Melihat foto yang beredar, Walikota itu menyayangkan protokol kesehatan tidak diterapkan di sana.

Selamat dari Mesin Pengolah Sampah, Kucing Ini Diangkat Jadi Wakil Menteri

“Awalnya mereka mengatakan bahwa aturan telah dipatuhi, tetapi menerima foto dari keluarga [para] lansia di mana dapat dilihat bahwa kenyataanya tidak demikian,” katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya