SOLOPOS.COM - Artis Thailand Nida "Tangmo" Patcharaveerapong. (Instagram/@tang_monida)

Solopos.com, SOLO-Kasus kematian artis Thailand Tangmo Nida kembali menjadi sorotan warganet lantaran sang ibunda, Panida Siriyuthayothin, memaafkan pemilik speedboat yang diduga terlibat dalam insiden yang menyebabkan kematian puterinya. Pemilik speedboat menawarkan 30 juta baht atau setara Rp13 miliar sebagai kompensasi.

Pernyataan ibu artis Thailand yang membuatnya jadi sorotan itu dilakukan saat wawancara di program Hone Krasae di TV Channel 3 kemarin. Dia mengatakan bahwa dia sepenuhnya memaafkan Tanupat “Por” Lerttaweewit dan pendamping pria lainnya, Phaiboon “Robert” Trikanjananun.

Promosi Selamat Datang Kesatria Bengawan Solo, Kembalikan Kedigdayaan Bhineka Solo

Jadi sorotan, ibu artis Thailand Tangmo Nida itu mengaku bahwa tindakannya memaafkan kedua tersangka tidak terkait dengan kompensasi. Dia memaafkan lantaran Tanupat perhatian dan telah meneleponnya untuk meminta maaf setiap hari sejak kejadian itu.

Baca Juga: Tips Memulai Bisnis Fashion Jelang Lebaran

Lalu darimanakah hitung-hitungan 30 juta baht itu? Ibu Panida menerima tawaran kompensasi 30 juta baht dari Tuan Tanupat, jumlah yang dia usulkan.

“Katakanlah jika [Tang] Mo memperoleh satu juta baht dari serial TV. Jika dia hidup selama 30 tahun lagi, saya dapat mengalikan jumlah itu dengan 30. Ini masih belum termasuk pendapatan yang hilang dari sesi foto sebagai model,” kata Panida seperti dikutip dari bangkokpost.com pada Minggu (6/3/2022).

Sekadar catatan aktris Thailand, Nida “Tangmo” Patcharaveerapong,  berusia 37 tahun ketika dia meninggal. Panida membantah bahwa pengampunannya didasarkan pada janji kompensasi.

Namun, dia juga mengungkapkan kekecewaannya kepada beberapa teman dekat Tangmo dan tidak akan memaafkan manajer Tangmo, Idsarin “Gatick” Juthasuksawat, atas kegagalannya menghubunginya hingga tiga hari setelah tragedi itu.  Panida juga mengatakan kepada pembawa acara program Kanchai Kamnerdploy bahwa kompensasi tidak terkait dengan masalah resmi yang terkait dengan kasus tersebut.

Baca Juga: Bangkok Ganti Nama Jadi Krung Thep Maha Nakhon atau Krung Thep

Setelah wawancara, Dayos Dechjob, sepupu Tangmo, mengunggah pesan singkat di Facebook yang mengungkapkan “kekecewaan” di samping emotikon patah hati.

Sementara itu, sebelumnya, seorang teman dekat  Nida “Tangmo” Patcharaveerapong, Surattanawee “Bow TK” Suviporn, mengecam manajer mendiang bintang itu, menuduhnya memutarbalikkan fakta seputar kematian Tangmo.  Mantan penyanyi grup pop Triumphs Kingdom itu memberikan keterangan saksi kepada penyidik ??polisi, belum lama ini.

Tangmo, 37, menghilang dari speedboat yang dia tumpangi bersama sekelompok temannya di Sungai Chao Phraya, Bangkok, Thailand, pada Kamis (24/2/2022) malam.  Dua hari kemudian, tepatnya pada 26 Februari 2022, jenazahnya ditemukan.

Surattanawee kemudian berbicara kepada wartawan tentang pertemuannya dengan Idsarin “Gatick” Juthasuksawat, di NBC Boat Club tempat speedboat disimpan, setelah tragedi pada 24 Februari.  Idsarin adalah manajer Tangmo dan salah satu dari lima rekannya di speedboat ketika bintang itu menghilang ke sungai.

Baca Juga: Unik, Ada Kampung Jawa di Tengah Kota Bangkok Thailand

Surattanawee mengatakan dia yakin fakta seputar tragedi itu telah diputarbalikkan. Dia pergi bersama manajer Tangmo ke kantor polisi di mana dia memberikan pernyataan, dan kemudian mengantar manajer bintang itu ke rumahnya. Dia berada di dalam mobil bersama manajer Tangmo selama sekitar satu jam. Dia tidak akan mengungkapkan rincian percakapan mereka.

Mengutip laman bangkokpost.com, Surattanawee mengatakan dia menjadi marah setelah mendengar apa yang dikatakan manajer Tangmo tentang insiden tersebut. Sebagaimana diketahui, kasus kematian artis Thailand Tangmo Nida ini menjadi perhatian warganet lantaran dinilai ada sejumlah kejanggalan. Salah satunya adalah penyebab kematian Tangmo. Diketahui sang artis ini mahir berenang, sehingga banyak yang menyangsikan Tangmo Nida meninggal karena tenggelam. Tidak sedikit warganet beranggapan kematian artis tersebut adalah karena pembunuhan, bukan tenggelam. Sampai saat ini kasus ini masih ditangani polisi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya