SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, KARANGANYAR — Sebagian pengusaha warung satai daging anjing (satai gukguk/jamu) bersedia menuruti permintaan Pemkab Karanganyar untuk menutup usaha mereka dan beralih ke usaha lain.

Informasi yang diperoleh Solopos.som, sudah ada 22 pengusaha warung satai jamu di Kabupaten Karanganyar yang menerima dana bantuan Rp5 juta per warung untuk beralih usaha.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Bupati Karanganyar, Juliyatmono, pekan lalu mengundang 37 orang pedagang makanan berbahan daging anjing di Ruang Anthurium kompleks Rumah Dinas Bupati Karanganyar. Pemkab Karanganyar meminta mereka beralih usaha lain dan menawarkan bantuan modal usaha Rp5 juta per orang.

Ekspedisi Mudik 2024

Namun, sepuluh pemilik warung menolak tawaran itu. Selain menawarkan dana bantuan, Pemkab mengirim tim untuk memverifikasi kebutuhan lain keluarga pemilik warung satai jamu.

“Tim sudah turun. Saya sudah dapat kiriman gambar tim menyerahkan uang ke mana-mana. Kami pendekatan untuk yang menolak. Mereka pasti akan mendekat. Kami bantu solusinya,” kata Bupati saat berbincang dengan wartawan, Rabu (26/6/2019).

Menurut Bupati, rata-rata mereka akan membuka warung kelontong. Mereka siap memulai usaha baru pada Jumat (28/6/2019).

“Yang belum [terima] itu ternyata punya problem. Kebanyakan terlilit rentenir. Masih ada anggota keluarga yang belum mentas. Kami berharap mereka mau beralih usaha yang lebih menjanjikan,” tutur dia.

Tim bentukan Pemkab Karanganyar terdiri dari Dinas Perikanan dan Peternakan (Disnakkan) Karanganyar, Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Karanganyar, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Karanganyar, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Karanganyar, dan lain-lain.

Mereka sudah datang ke rumah pemilik warung satai sejak Jumat (21/6/2019). Mereka memverifikasi kebutuhan keluarga sembari menyalurkan dana bantuan.

Kepala Bidang (Kabid) Peternakan Disnakkan Karanganyar, Siti Sofiyah, menuturkan hingga Rabu Pemkab sudah menyalurkan Rp5 juta kepada 22 orang pemilik warung satai jamu.

Total Pemkab sudah menyalurkan Rp110 juta. Ada empat tim yang ke lapangan untuk memverifikasi dan menyalurkan dana.

“Ini ada 22 orang dikalikan Rp5 juta per orang. Sampai saat ini yang sudah didistribusikan Rp110 juta. Hari ini [Rabu] masih ada yang ke lapangan,” kata Siti saat dihubungi Solopos.com, Rabu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya