SOLOPOS.COM - JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto PENUTUPAN PARAGAMES--Suporter asal Thailand, Bancha Khamthong, memegang spanduk bertuliskan "See You in Myanmar 2013" saat kembang api menghiasi langit di Stadion Manahan, Solo pada penutupan ASEAN Para Games (APG) 2011, Selasa (20/12/2011) malam.

JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto PENUTUPAN PARAGAMES--Suporter asal Thailand, Bancha Khamthong, memegang spanduk bertuliskan "See You in Myanmar 2013" saat kembang api menghiasi langit di Stadion Manahan, Solo pada penutupan ASEAN Para Games (APG) 2011, Selasa (20/12/2011) malam.

SOLO–Hujan deras yang mengguyur Stadion Manahan Solo tak menyurutkan kemeriahan semarak penutupan perhelatan akbar pesta olahraga bagi atlet difabel se-Asia Tenggara, ASEAN Para Games VI 2011, Selasa (20/12/2011) malam.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Berbagai sajian pertunjukan tari dan penampilan sejumlah penyanyi papan atas ibu kota memberikan nuansa tersendiri dalam pesta penutupan.

Pertunjukkan tari Rampak Nusantara hasil koreografi Denny Malik menghangatkan suasana. Sembilan orang penari laki-laki dan enam penari perempuan berbalut busana berwarna dominan merah tampil enerjik memeragakan perpaduan gerak tari Bali dan Jaipong.

Solo dipandang sukses menjadi tuan rumah APG 2011. “Terima kasih untuk walikota dan warga Solo atas keramahtamahan dan pengalaman yang tidak terlupakan. Terima kasih atas gairah, semangat dan dukungan yang diberikan. Semua itu akan hidup dalam memori kami. Matur nuwun,” ujar Presiden ASEAN Para Sports Federation (ASPF), Dato’ Zainal Abu Zarin diiringi tepuk tangan meriah dari penonton.

Kesan mendalam mengenai Solo seperti yang dikatakan Dato’ Zainal tercermin jelas dari wajah salah satu awak media asal Thailand Bancha Khamthong, yang selalu antusias memberikan dukungan terhadap negaranya sepanjang perhelatan APG. Bancha membentangkan spanduk bertuliskan “Terima kasih Solo. See You in Myanmar 2013.”

“Warga Solo sangat baik, mereka sangat bersahabat. Terima kasih Solo,” ujar Bancha dengan bahasa Inggris terbata-bata.

Sementara beberapa rangkaian acara mengalami perubahan karena hujan yang tak juga reda ketika pesta penutupan dimulai. Defile kontingen per cabang olahraga yang diperlombakan di APG urung digelar.

Hanya pembawa papan cabang olahraga yang berjalan di lintasan sementara para atlet berada di tribun VIP, samping utara tribun kehormatan.

(anh/ovi/pso)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya