SOLOPOS.COM - Kondisi truk semen yang terguling di Wonogiri, Rabu (27/2/2013). (JIBI/SOLOPOS/Ayu Abriyani KP)

Kondisi truk semen yang terguling di Wonogiri, Rabu (27/2/2013). (JIBI/SOLOPOS/Ayu Abriyani KP)

WONOGIRI —  Kecelakaan lalu lintas terjadi di wilayah hukum Polres Wonogiri, Rabu (27/2/2013).  Sebuah truk terbuka bernomor polisi R 1864 DB bermuatan semen terguling di pinggir jalan alternatif Tawangsari (Sukoharjo)-Krisak (Wonogiri) di daerah Pule, Kecamatan Selogiri, Rabu. Akibatnya, semen yang hendak dikirim ke wilayah Kecamatan Baturetno tumpah di kebun tebu pinggir jalan tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Di sisi lain, sebuah bus terguling di ruas jalan Ngadirojo-Baturetno, tepatnya di Betal, Kecamatan Nguntoronadi. Bus Timbul Jaya bernomor polisi AD 1573 EG itu terguling karena kemudinya tiba-tiba terkunci saat melaju di jalan.

Ekspedisi Mudik 2024

Kanit Laka Iptu Surono mewakili Kasatlantas Polres Wonogiri AKP Sugiyatmo, mengatakan truk yang terguling itu dikemudikan Puji Waluyo, 36, penduduk Gumilir, Kabupaten Cilacap.

“Puji melaju dari arah barat [Tawangsari, Sukoharjo] yang hendak ke wilayah Kecamatan Baturetno untuk memenuhi pesanan semen,” katanya saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Rabu.

Menurut informasi yang ia peroleh, kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 05.00 WIB. Saat itu, ada sepeda motor dari arah timur yang melaju hingga ke sisi kanan jalan dan mendekati truk. “Sopir terpaksa banting setir ke kiri untuk menghindari sepeda motor itu. Truk lalu terguling di kebun tebu karena kondisi tanahnya yang basah dan bagian ban kiri ambles,” ujarnya. Ia menambahkan truk tersebut masih dibiarkan dalam keadaan miring dan semen dipindahkan ke truk lainnya dari wilayah yang sama.

Sementara itu, sebuah bus terguling di ruas jalan Ngadirojo-Baturetno sekitar pukul 09.00 WIB. Seorang warga sekitar, Triyanto, 40, mengatakan saat itu bus melaju dari arah Ngadirojo (utara) menuju ke Baturetno (selatan).

“Bus melaju dari Ngadirojo ke Baturetno, tetapi tidak ada penumpang. Menurut informasi yang saya peroleh, bus itu diuji coba di jalan reya setelah diservis,” katanya, Rabu.

Menurutnya, bus lalu menabrak pohon kelengkeng dan pohon petai di sisi barat jalan. “Saya dengar, penyebabnya karena kemudinya mengunci dan sopir tidak bisa berbuat apa-apa. Sopir hanya bisa mengurangi kecepatan saja,” imbuhnya.

Terpisah, Surono menyatakan pengemudi bus yang bernama Yanto, warga Ngadirojo menderita patah tulang kaki. Ia langsung dilarikan ke RS Medika Mulya Wonogiri, sedangkan kernet hanya luka ringan dan bisa langsung pulang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya