SOLOPOS.COM - ZA, perempuan berpistol penyerang Mabes Polri, 31 Maret 2021. (Dok Istimewa)

Solopos.com, JAKARTA -- Pelaku penembakan Mabes Polri, Zakiah Aini, 25, ternyata pernah kuliah di Universitas Gunadarma di Depok, Jawa Barat. Namun ia akhirnya tak menyelesaikan studinya karena drop out (DO) atau dikeluarkan.

Keterangan ini disampaikan oleh Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Universitas Gunadarma, Prof Irawan Bastian, dalam siaran Youtube, Kamis (1/4/2021). "Saudari berinisial ZA memang benar pernah kuliah di Gunadarma," kata Irwan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dalam jumpa pers ini, turut hadir Wakil Rektor IV Bidang Kerja Sama Universitas Gunadarma, Prof Didin Mukodim dan Wakil Dekan III Universitas Gunadarma, Budi Prijanto.

Baca Juga: Polisi Awalnya Mau Lumpuhkan Zakiah, Tapi Akhirnya Meninggal Dunia

Zakiah Aini sebelumnya tercatat merupakan mahasiswa S1 angkatan 2013 Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi. Dia hanya aktif di tiga semester pertama. "Jadi yang bersangkutan itu masuk tahun 2013. Kemudian semester V dan seterusnya tidak aktif," kata Irwan.

Sempat Rajin Kuliah

Hal senada disampaikan Didin Mukodim dan Budi Prijanto. Budi menyebut Zakiah Aini sudah tidak pernah masuk kuliah sejak semester V dan seterusnya. "Tiga semester ada dokumen akademis, setelah itu mengurus nonaktif sekali. Habis itu semester V dan seterusnya yang bersangkutan sama sekali tidak aktif. Itu poin penting yang disampaikan pada hari ini," ujarnya.

Di tiga semester pertama, Zakiah terbilang rajin masuk kuliah. Nilainya akademisnya juga bisa dibilang cukup baik dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) di atas 3.

"Totally kalau nggak salah sekitar 3,2 atau 3,1," kata Budi.

Baca Juga: Fakta Zakiah Aini: Posting Bendera ISIS dan Pamit Via WA Sebelum Serang Mabes Polri

Menurut Budi, pihaknya sudah pernah menyurati Zakiah Aini saat dia tidak pernah muncul di kampus. Namun, karena tidak ditanggapi, dia akhirnya di-DO sesuai dengan kebijakan kampus.

"Di kita ini kalau sudah 4 tidak aktif itu otomatis drop out. Dan kita juga proaktif untuk memberikan semacam surat atau pemberitahuan 'kenapa kok ini sudah sampai semester ini saudara nggak aktif?'. Kita suratin. Kalau dia tidak menanggapi sudah meyakinkan kami bahwa kita akan drop out," jelasnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya