SOLOPOS.COM - Sejumlah warga mengantre di depan teller untuk bertransaksi, termasuk membayar pajak bumi bangunan (PBB), di Kantor Bank Jateng Cabang Sragen, Selasa (29/9/2020). (Solopos.com/Moh. Khodiq Duhri)

Solopos.com, SRAGEN — Meski pandemi Covid-19 yang juga berdampak pada sektor ekonomi belum berakir, warga Kabupaten Sragen, Jawa Tengah masih taat untuk membayar pajak bumi bangunan (PBB). Terbukti, hingga kini realisasi pembayaran PBB di Kabupaten Sragen tercapai 100,25% dari target.

Pemimpin Bank Jateng Cabang Sragen, Retno Tri Wulandari, mengatakan Pemkab Sragen melalui Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) menetapkan target pencapaian PBB pada 2020 sebesar Rp25 miliar hingga akhir 2020. Namun, hingga Selasa (29/9/2020), terdapat setoran PBB sebesar Rp25,061 miliar atau 100,25%.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Pada September, terdapat penambahan setoran PBB sebesar Rp5,032 miliar. Jatuh tempo pembayaran PBB sendiri pada Rabu (30/9/2020).

"Sampai 29 September, realisasi pembayaran PBB sudah lebih dari 100% dari target sebesar Rp25 miliar. Ini membuktikan bila pandemi Covid-19 tidak berpengaruh pada pelunasan PBB," jelas Wulan saat ditemui Solopos.com di kantornya, Selasa (29/9/2020).

Ekspedisi Mudik 2024

Pulang Latihan, 2 Anggota PSHT Dikeroyok di Sragen & 1 Ponsel Dirampas

Meski terjadi pandemi, tingkat kepatuhan warga Sragen dalam pembayaran PBB tergolong tinggi. Selain itu, berbagai kemudahan yang didapat wajib pajak dinilai turut berperan dalam tercapainya target pelunasan PBB pada 2020.

"Sekarang warga banyak diberi kemudahan untuk membayar PBB. Layanan pembayaran PBB tidak hanya di teller Bank Jateng, tetapi juga bisa di Kantor Pos, Indomaret, Alfamart, ATM, internet banking dan lain-lain. Dengan banyak kanal itu, warga bisa lebih leluasa untuk membayar PBB," papar Wulan.

Sosialisasi

Bukan hanya itu, sosialisasi dan edukasi secara masif juga dilakukan BPPKAD bersama Bank Jateng. Menurutnya, edukasi biasa dilakukan dalam setiap kesempatan bertemu dengan banyak warga dan bendahara desa.

"Bank Jateng turut mendamping BPPKAD turun ke desa-desa untuk mengedukasi masyarakat. Ada banyak kesempatan untuk mengedukasi masyarakat. Seperti dalam pertemuan sesama bendahara desa, penyaluran BLT dan lain sebagainya," ujar Wulan.

Inilah Gua Petilasan Pangeran Mangkubumi di Sragen, Bisa Muat Warga Satu Kampung!

Sementara itu, Kepala BPPKAD Sragen, Dwiyanto, mengatakan target pembayaran PBB di Sragen diturunkan dari Rp26 miliar pada tahun lalu menjadi Rp25 miliar pada tahun ini. Penurunan target itu dilatarbelakangi adanya pandemi Covid-19 yang sudah diprediksi mewabah di tanah air pada akhir 2019.

Akan tetapi, pandemi Covid-19 justru tidak berpengaruh terhadap realisasi atau pencapaian target PBB di Kabupaten Sragen.

"Sejak kemarin [Senin (28/9/2020)] sudah kami pantau secara online. Hasilnya, pembayaran PBB sudah lampaui target. Mungkin karena ini pajak tahunan sehingga meski datang pandemi, warga masih bisa taat setor pajak," ucap Dwiyanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya