SOLOPOS.COM - Kondisi kijing di anak Bengawan Solo di Desa Gentanbanaran, Kecamatan Plupuh, Sragen, Selasa (11/1/2021). (Solopos.com/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SRAGEN — Sejumlah kijing ambrol di Dukuh Jagan, Desa Gentanbanaran, Kecamatan Plupuh, Sragen, masuk sungai karena tergerus.

Berdasarkan pantauan Solopos.com, Selasa (11/1/2021) siang, makam Dukuh Jagan memang berlokasi di tepi sungai anak Bengawan Solo. Dari Jembatan Ngadirejo, terlihat sejumlah kijing ambrol ke di dasar sungai. Ketinggian bibir dengan dasar sungai lebih kurang lima meter.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Sekretaris Desa Gentanbanaran, Budiyanto, menjelaskan kejadian kijing terperosok ke sungai sudah terjadi bertahun-tahun. Sejumlah kijing yang masuk sungai telah diurus oleh ahli warisnya.

Baca Juga: Misteri Makam Kuno Tak Bisa Dipindah di Pojokan Jl Raya Sukowati Sragen, Kini Tertutup Aspal

“Makam yang masuk sungai atau berada di bibir sungai merupakan makam lama,” kata dia.

Budi mengatakan pemerintah desa telah mengajukan proposal perbaikan makam/pembangunan talut ke Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) namun belum ada respons. Menurut dia, tebing sungai itu kewenangan BBWSBS.

Menurut dia, lokasi tebing longsor agak jauh dengan jembatan. Kondisi tanah subur di tepi sungai membuat rumput dan alang-alang tumbuh dengan cepat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya