SOLOPOS.COM - ilustrasi tank scorpion (google img)

ilustrasi tank scorpion (google img)

Gunungkidul (Solopos.com)–Seorang prajurit TNI dari Yonkav 8/2 Kostrad dikabarkan gugur tergencet tank jenis scorpion dalam latihan gabungan di Dusun Ngrancang, Desa Bleberan, Playen Gunungkidul, Senin (14/11) pagi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Berdasarkan informasi yang dihimpun Jaringan Infomasi Bisnis Indonesia (JIBI) di sekitar lokasi kejadian, seorang prajurit TNI tewas yakni Praka Lukman Hakim sedangkan tiga lainnya yakni Serda Heri Maulana luka ringan dan Serka Sugiyarto luka berat, sedangkan Pratu Nasbi syok berat. Keempatnya merupakan pengendara salah satu dari dua tank yang memasuki permukiman warga di Dusun Ngrancang sekitar pukul 04.40 WIB, Senin.

Sementara dari pihak penyelenggara latihan tempur TNI memasang barikade di sejumlah ruas gang masuk dengan radius sekitar 100 meter dan tidak memperbolehkan pihak manapun untuk mendekatinya.

Salahsatu warga yang enggan disebut namanya mengatakan peristiwa maut itu terjadi sekitar pukul 04.30 saat dua tank jenis scorpion memasuki salah satu gang Dusun Ngrancang. Tiba-tiba terdengar suara gemuruh seperti benda roboh. Awalnya ia mengira suara tersebut merupakan kendaraan warga yang berangkat ke pasar dipagi hari. Tetapi setelah ditunggu beberapa saat ternyata tak kunjung sampai mendekati rumahnya.

“Ternyata salah satu dari dua tank tersebut terguling. Satu  tentara gugur di tempat kejadian, dua diantaranya luka berat,” ungkapnya.

Dari pantauan JIBI di TKP, kedua tank berhasil dikeluarkan dari lokasi gang berukuran sekitar 2,5 meter menuju jalan desa sekitar pukul 11.10 WIB. Tank yang terguling dikeluarkan terlebih dahulu kemudian disusul satu tank satunya dengan pengawalaan ketat dari aparat militer.

Sementara itu Pasi Litkrim Denpom IV/2 Yogyakarta, Kapten Sugeng Budi HJ seusai melakukan penyelidikan ketika dimintai konfirmasi menyatakan belum bisa memberikan keterangan secara detail.

Pihaknya ke TKP hanya melakukan pemeriksaan terhadap kecelakaan yang terjadi selanjutnya data tersebut disampaikan kepada pimpinan. Karena itu ketika ditanya perihal kemungkinan adanya human eror saat latihan, ia tak bisa berkomentar banyak.

“Saya tidak bisa memberikan keterangan lebih lanjut saya cuma petugas dari Denpom,” ujarnya singkat.

Hal yang sama juga disampaikan Dandim 0730/Gunungkidul, Letkol Herman Toni ketika dimintai konfirmasi menyatakan pihaknya juga tak bisa berkomentar banyak perihal kecelakaan tersebut. Ia hanya membenarkan jika ada kesatuan Yonkav 8/2 Kostrad yang menggelar latihan tempur dan sempat terjadi kecelakaan.

“Memang informasinya sempat terjadi sesuatu. Sejauh ini kami belum mendapatkan informasi secara detail, saya baru mau ke lokasi siang ini,” ujarnya.

Gugurnya seorang TNI di Ngrancang, cukup menyedot perhatian masyarakat Gunungkidul terutama di Playen. Jenazah prajurit tersebut menurut salahsatu warga di sekitar Kantor Kecamatan Playen yang enggan disebut namanya, sekitar pukul 07.30 WIB sempat dibawa ke puskesmas Playen I dengan pengawalan ketat aparat militer.

“Kurang tahu entah yang gugur atau yang luka yang dibawa ke puskesmas, yang pasti ada dua ambulan yang membawanya dan banyak anggota TNI di sekitar sini (puskesmas),” ujar pria tersebut.

(JIBI/Harian Jogja/ton/end/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya