SOLOPOS.COM - Tulisan Welcome to Geopark Gunungsewu terpampang di jalur bokong semar di Jalan Jogja-Wonosari, Kecamatan Patuk, Rabu (7/5/2014). (JIBI/ Harian Jogja/Kusnul Isti Qomah)

Harianjogja.com, GUNUNGKIDULTim penilai geopark Gunungsewu akhirnya menjejakkan kakinya di Bumi Handayani, Jumat (5/7/2014). Sayang, tim yang terdiri dari dua orang, yakni Kristin Rangnes dan Zhang Yuanhai ini akhirnya tidak dapat hadir seluruhnya. Sebab Zhang Yuanhai tidak mendapat visa.

“Rencananya, dia (Kristin) akan langsung melanjutkan perjalanan ke Pacitan, untuk menilai kawasan karts Gunungsewu di sana,” kata Kepala Bidang Pengembangan Produk Pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Gunungkidul, Hary Sukmono kepada Harianjogja.com, Jumat (4/7/2014).

Promosi 204,8 Juta Suara Diperebutkan, Jawa adalah Kunci

Kedatangan Kristin seorang tidak menjadikan masalah dalam penilaian kawasan karts Gunungsewu untuk masuk ke dalam global geopark network. Karena, penilaian tetap akan dilaksanakan meski dia datang seorang diri. Malahan, sebelum berangkat memulai penilaian ke Pacitan, dia sempat mendapatkan cinderamata berupa batik motif walang dan penganan khas dari Gunungkidul.

Ekspedisi Mudik 2024

Sementara itu, Sekretaris daerah Gunungkidul, Budi Martono mengatakan penilaian ini akan dilakukan dalam empat hari dari 4-7 Juli. Kunjungan ini bertujuan untuk melakukan pengamatan terhadap kebenaran dokumen yang dikirim ke UNESCO beberapa waktu lalu.

“Dari Sekretariatan dia langsung akan menuju ke Pacitan dan Wonogiri untuk menilai kawasan karts di sana,” katanya.

Lebih jauh dikatakan Budi, perjalanan tim penilai ini berbeda dengan rencana awal. Karena, awalnya Gunungkidul akan menjadi lokasi pertama penilaian. Namun, dikarenakan dari ketiga wilayah, Gunungkidul memiliki cakupan area paling luas, maka mendapatkan jatah paling akhir. (Baca juga : Sambut Unesco, Gunungkidul Rela Rogoh Kocek Rp190 juta)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya