SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos) – – Guyuran abu vulkanik Gunung Merapi mengganggu penerbangan di Bandara Adi Soemarmo Solo. Bandara itu sempat ditutup selama satu jam karena adanya gangguan abu vulkanik dari Gunung Merapi, Minggu (31/10) petang.

Penutupan dilakukan mulai pukul 18.00 WIB-19.00 WIB. Airport Duty Manager Bandara Adi Soemarmo Solo, Edy Martono, menjelaskan ada lima jadwal penerbangan yang ditunda. “Tadi rapat kontigensi yang melibatkan semua pihak termasuk kru pesawat dan akhirnya diputuskan ditutup selama satu jam,” ungkap Edy melalui sambungan telepon.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dia mengungkapkan di ketinggian 3.000 kaki-5.000 kaki ada abu vulkanik yang mengarah ke timur sehingga jadwal penerbangan ada yang ditunda. Namun, lanjut dia, setelah pukul 19.00 WIB, cuaca mulai membaik dan pesawat yang tertunda keberangkatannya akan segera diberangkatkan. “Tadi hujan jadi cukup membantu dan ini yang <I>Merpati<I> sudah siap,” jelas dia.

Sementara itu, pengalihan penerbangan dari Bandara Adisucipto Jogja ke Adi Soemarmo Solo, Minggu, masih berlanjut. Sebanyak sepuluh penerbangan dari maskapai <I>Garuda Indonesia<I>, baik rute Jogja-Jakarta maupun Jogja-Bali masih dilakukan di Bandara Adi Soemarmo, Solo. Demikian disampaikan General Manajer <I>Garuda Indonesia<I> Solo, Syamsuddin, kepada <I>Espos<I>, di Bandara Adi Soemarmo, Minggu. Kendati demikian, menurut Syamsuddin, pengalihan penerbangan tidak sampai mengganggu jadwal penerbangan reguler Solo-Jakarta.

“Otoritas bandara selalu menyampaikan kondisi terakhir dampak bencana Merapi. Hal ini akan kami pantau terus. Sebelum kondisi dinyatakan benar-benar aman, penerbangan akan tetap kami alihkan ke Solo. Tapi untuk hari ini (kemarin-<I>red<I>), kami pastikan semua penerbangan Jogja, baik Jogja-Jakarta sebanyak delapan penerbangan dan Jogja-Bali sebanyak dua penerbangan masih dialihkan ke Solo,” papar Syamsuddin.

Ditambahkannya, pihak manajemen <I>Garuda Indonesia<I> memberikan kompensasi kepada penumpang Jogja yang turun di Solo. “Kami sudah sediakan bus untuk bertolak ke Jogja. Begitu juga sebaliknya. Yang akan berangkat juga kami fasilitasi bus dari Jogja ke Solo.”

Terpisah, Airport Duty Manager Bandara Adi Soemarmo Solo, Edy Martono, menyampaikan bahwa dengan adanya hujan abu Gunung Merapi, Bandara Adisucipto Jogja sebenarnya tidak ditutup total. “Pesawat yang akan mendarat hanya diminta untuk berhati-hati. Tetapi, memang ada beberapa maskapai yang memilih untuk mengalihkan penerbangannya dari Solo, sejak Sabtu (30/10).”

Pada Sabtu, lanjut Edy, ada sepuluh penerbangan yang dialihkan ke Solo yakni, <I>Garuda Indonesia<I> sebanyak delapan penerbangan rute Jakarta-Jogja dan Jogja-Bali, serta dua penerbangan <I>Merpati<I> rute Jogja-Makasar. “Untuk hari ini (kemarin-<I>red<I>), baru <I>Garuda Indonesia<I> yang konfirmasi kepada kami, bahwa akan mengalihkan penerbangannya ke Solo. Untuk maskapai lain belum ada.”

Edy belum bisa menyampaikan sampai kapan pengalihan penerbangan tersebut akan berlangsung. “Kami belum bisa memastikan, karena hal ini sangat situasional. Kami terus berkoordinasi dengan pihak <I>Garuda Indonesia<I> dan juga pihak Bandara Adisucipto.” Hanya saja, lanjut Edy, secara fasilitas Bandara Adi Soemarmo menyatakan siap menampung pesawat yang akan dialihkan. Termasuk, jika Bandara Adisucipto dinyatakan ditutup total. “Kalaupun bandara di Jogja dinyatakan ditutup total, fasilitas yang kami miliki siap menampung semua pesawat.” <B>dni/haw/m92<B>

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya