SOLOPOS.COM - Anggota BPBD Kota Semarang mengevakuasi warga yang terjebak banjir dengan perahu karet di kawasan Semarang Indah, Sabtu (6/2/2021). (Semarangpos.com-BPBD Kota Semarang)

Solopos.com, SEMARANG — Kelurahan Wonosari, Kecamatan Ngaliyan, menjadi salah satu wilayah di Kota Semarang yang paling parah terendam banjir, Sabtu (6/2/2021). Banjir di Ngaliyan yang sempat mencapai 1,2 m dilaporkan berangsur surut.

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang, Winarsono, menyebut banjir bahkan sempat merendam rumah warga hingga setinggi 1,2 m. “Banjir itu disebabkan meluapnya DAS Sungai Beringin akibat hujan deras sejak Jumat [5/2/2021] sore,” ujar Winarsono saat dihubungi Semarangpos.com, Sabtu malam.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Meski demikian, lanjut Winarsono, banjir sudah mulai surut pada Sabtu sore sekitar pukul 17.00 WIB. Warga pun saat ini sudah mulai membersihkan rumah yang kotor akibat terendam air. Sementara itu, Ketua RW 007 Wonosari, Mashudi, menjelaskan banjir masuk ke perkampuang sekitar pukul 02.45 WIB.

Baca Juga: Ini Ramalan Cinta 12 Zodiak di Bulannya Aquarius

Air semula setinggi lutut orang dewas, namun lambat laun kian tinggi mencapai dada orang dewasa. "Kami langsung beri tahu warga dan pasang tambang evakuasi," jelas Mashudi.

Mashudi mengaku air sempat surut pada pukul 06.00 WIB. Bahkan, warga mulai bersih-bersih rumah. Namun, ternyata limpasan air kembali datang dan membuat rumah warga kembali tergenang.

DAS Beringin

Selain wilayah Kecamatan Ngaliyan, banjir akibat meluapnya DAS Beringin juga terjadi di Kecamatan Tugu, tepatnya di Kelurahan Mangkang Wetan, Mangkang Kulon, dan Mangunharjo.

“Seluruh wilayah Mangkang Wetan total ada 7 RW semua terendam air dengan ketinggian mulai 20 cm-1 m,” kata Ketua Kelurahan Siaga Bencana (KSB) Mangkang Wetan, Nerys Santana.

Baca Juga: Sadis! Pria di Ogan Ilir Bacok 3 Orang di Jalanan...

Nerys mengatakan banjir menerjang wilayahnya lantaran empat tanggul di DAS Beringin jebol. Meski demikian, ia mengaku banjir tidak menyebabkan jatuhnya korban jiwa.

Wilayahnya sudah terbiasa menjadi langganan banjir, sehingga warga sudah bisa melakukan mitigasi bencana dengan melakukan evakuasi mandiri.

Pihaknya saat ini berupaya membuat dapur umum guna memenuhi kebutuhan warga Ngaliyan Semarang yang sempat terendam banjir. Bahkan, dapur umum tersebut sempat dikunjungi Wakil Wali Kota Semarang, Hevearita G. Rahayu, Sabtu sore.

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya