SOLOPOS.COM - RSUD Dr Moewardi Solo. (Liputan6.com)

Solopos.com, SOLO -- Kamera pengawas atau CCTV merekam detik-detik seorang pasien positif Covid-19 asal Kecamatan Jebres, Solo, yang kabur dari RSUD dr Moewardi (RSDM), Selasa (27/10/2020) pagi.

Berdasarkan rekaman itu, pasien berjenis kelamin laki-laki itu kabur sekitar pukul 05.00 WIB. Sebelumnya, sekitar pukul 02.00 WIB, pasien tersebut masih menjalani pemeriksaan.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Hingga pukul 03.45 WIB, pasien itu masih berada dalam kamar dengan selang infus terpasang pada lengannya. Gelagat mencurigakan mulai muncul sekitar pukul 04.00 WIB.

Anak 15 Tahun Ke Bawah Kembali Dilarang Masuk Mal, Manajemen Pusat Belanja Solo Pasrah

Ekspedisi Mudik 2024

Pasien tampak mengawasi situasi dan kondisi dengan menengok area sekitarnya. Tak berapa lama kemudian, pasien positif Covid-19 tersebut melepas jarum infus, membuka pintu, dan keluar dari kamar isolasi lalu kabur dari RSUD dr Moewardi Solo.

Hingga Selasa sore, Satuan Petugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Solo masih mencari informasi keberadaan pasien tersebut. Petugas rumah sakit sudah mendatangi rumah pasien tersebut namun menurut keluarganya yang bersangkutan tidak pulang ke rumah.

"Kami kemudian berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota [DKK] Solo agar ikut membantu melacak pasien," kata Direktur Utama RSUD dr Moewardi Solo, Cahyono Hadi, melalui telepon, Selasa siang.

Lurah Pasar Harjodaksino Solo Menangis Saat Umumkan Penutupan Diperpanjang

Sementara itu, Satgas Covid-19 Solo bekerja sama dengan pemangku wilayah dan tetangga sekitar domisili pasien positif yang kabur dari rumah sakit itu. Pemerintah Kota (Pemkot) Solo sudah mengerahkan petugas kelurahan dan puskesmas untuk melacak lokasi pasien.

Kerja Sama Dengan Pemangku Wilayah

Petugas mengingatkan tetangga sekitar rumah pasien, termasuk keluarga agar segera melapor jika pasien tersebut pulang ke rumah. "Kami minta kalau ada tetangga dan keluarga yang bertemu pasien untuk melapor. Supaya bisa segera kami jemput dan kami bawa kembali ke rumah sakit untuk kembali menjalani perawatan," kata Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo.

Kepala DKK Solo, Siti Wahyuningsih, mengatakan pemangku wilayah dan puskesmas sudah berpatroli setelah menerima laporan tersebut. Jika tetangga atau keluarga sempat bertemu, ia meminta mereka segera melapor ke puskesmas terdekat.

Pembunuhan Sukoharjo: Seusai Habisi Yulia, Eko Mandi & Pasang Jaringan Internet di Rumah Tetangga

Selanjutnya petugas akan menjemput pasien positif Covid-19 yang kabur dari RSUD dr Moewardi Solo itu. “Setelah itu kami akan menanyakan alasannya kabur. Apakah tidak kerasan dirawat di RS, atau seperti apa,” ucap Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Solo itu.

Ning, sapaan akrabnya, mengatakan akan menawarkan karantina mandiri di rumah kalau pasien tersebut memang tidak kerasan. Hal itu dengan catatan karantinanya tertib dengan pantauan penuh dari petugas.

"Atau mungkin ingin karantina di RS lain, kami juga izinkan. Karantina mandiri diizinkan asal tidak bergejala, kalau susah timbul gejala, sebaiknya dirawat di RS," jelas Ning.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya