SOLOPOS.COM - Ilustrasi pengeroyokan (Solopos/Whisnupaksa Kridhangkara)

Solopos.com, SEMARANG — Aksi tawuran yang dilakukan pelajar SMK di Kota Semarang, Kamis (8/12/2022), viral dan menyita perhatian netizen di media sosial (medsos). Hal itu dikarenakan aksi para pelajar itu terlihat brutal dan jauh dari kesan orang berpendidikan.

Dalam video yang diunggah di sejumlah akun medsos, terlihat sekelompok siswa menyerang siswa sekolah lain yang hendak pulang atau akan keluar dari gerbang sekolah. Mereka menyerang dengan menggunakan senjata tajam (sajam) hingga menyebabkan beberapa siswa terluka.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Dua siswa SMK Negeri 3 Semarang terluka akibat sabetan senjata tajam dan lemparan batu, Kamis (8/12/2022). Peristiwa ini terjadi saat sekolah tersebut diserang siswa lain dari SMK Negeri 10,” tulis akun Instagram @portalsemarang, Jumat (9/12/2022).

 

View this post on Instagram

 

A post shared by BERITA SEMARANG (@portalsemarang)

Dalam unggahannya, akun tersebut juga menyebutkan aksi penyerangan tersebut terjadi saat siswa SMK Negeri 3 hendak pulang dari sekolah. Melihat diserang, siswa kembali masuk ke lingkungan sekolah.

“Belum diketahui alasan atau pemicu siswa SMK Negeri 10 Semarang melakukan penyerangan,” tulis akun tersebut.

Baca juga: Mayat Pria Misterius Ditemukan di Kendal, Korban Tawuran

Sementara itu, Kapolsek Semarang Selatan, AKP Indra Jaya Syafputra, mengaku telah meringkus empat orang siswa SMKN 10 Semarang yang terlibat dalam aksi penyerangan dengan menggunakan senjata tajam itu. Penangkapan dilakukan setelah pihaknya melakukan identifikasi pelaku dan kendaraan melalui rekaman CCTV.

Keempat pelaku yaang ditangkap itu masing-masing berinisial MT, 17; SAH, 18; RPG, 18; dan MGR, 18. Polisi sendiri masih memburu pelaku penyerangan lainnya yang terlibat dalam penyerangan SMKN 3 tersebut.

“Kamis sudah mengultimatum siswa lain yang terlibat penyerangan tersebut untuk segera menyerahkan diri,” katanya.

Baca juga: Miris! Disdik Ungkap Ada 400-an Warga Kota Solo yang Tidak Pernah Sekolah

Bersama keempat pelaku, kata dia, diamankan pula sejumlah senjata tajam serta sepeda motor yang diduga digunakan saat penyerangan. Kepolisian, lanjut dia, juga telah berkoordinasi dengan pihak sekolah agar kejadian serupa tidak terulang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya