SOLOPOS.COM - Polisi menunjukkan 25 kg potasium yang ditemukan di Losari, Pasar Kliwon, Solo, Kamis (16/5/2013), di salah satu rumah terduga teroris. (JIBI/SOLOPOS/Sunaryo Haryo Bayu)

Polisi menunjukkan 25 kg potasium yang ditemukan di Losari, Pasar Kliwon, Solo, Kamis (16/5/2013), di salah satu rumah terduga teroris. (JIBI/SOLOPOS/Sunaryo Haryo Bayu)

SOLO — Penangkapan terduga teroris oleh Densus 88, Kamis (16/5/2013), dilakukan di dua lokasi dan waktu berbeda. Tak hanya itu, tim Densus bersama aparat Polresta Solo juga menggeledah salah satu rumah terduga teroris dan menemukan bahan peledak berupa 25 kg potasium dan belasan bilah parang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Informasi yang dihimpun Solopos.com dari berbagai sumber, dua terduga teroris tersebut adalah Ibrahim Sungkar, 43, warga Losari RT 005/RW003, Semanggi, Pasar Kliwon, Solo dan David, 30. Belum diketahui secara pasti David warga mana. Informasi yang diperoleh Solopos.com ia merupakan warga Serengan, Solo.

Ekspedisi Mudik 2024

Ibrahim ditangkap saat berkendara bersama istri dan anaknya yang berusia dua tahun di perempatan Pasar Kliwon di Jl Kapten Mulyadi pukul 07.30 WIB. Ketika itu Ibrahim yang memboncengkan istri dan anaknya dari arah utara semula berhenti di traffic light perempatan lantaran rambu berwarna merah. Tak lama berselang ia berbelok ke kiri atau arah timur menuju rumahnya. Pada saat itu lah Ibrahim tiba-tiba dipepet aparat menggunakan motor dari dua arah.
Hingga akhirnya Ibrahim menghentikan laju motornya. Ibrahim telah dibuntuti sejak sebelum sampai di perempatan Pasar Kliwon itu. Selain menggunakan motor, polisi membuntuti Ibrahim menggunakan mobil minibus.

“Ibrahim diringkus dan dimasukkan ke dalam mobil. Sedangkan istri dan anaknya dibawa ke rumah mereka. Motor Ibrahim dibawa petugas,” ulas sumber kepada Solopos.com.

Informasi lain menyebutkan, sebelumnya aparat Densus menangkap terduga teroris lain, David, Kamis dini hari di Serengan. Penangkapan keduanya berdasar pengembangan kasus dari penangkapan dua terduga teroris sebelumnya, Slamet Pilih Utomo, 36 dan Noeim Ba’asyir, 39, Selasa (14/5/2013) lalu.

Sekitar dua jam setelah penangkapan Ibrahim, aparat Densus bersama penyidik Polresta Solo menggeledah rumah Ibrahim yang berada di tepi Sungai Bengawan Solo tak jauh dari Lapangan Losari itu. Aparat membawa David ke rumah berdinding seng itu dan diminta menunjukkan lokasi penyimpanan barang berbahaya yang diduga akan digunakan membuat bom rakitan.
Petugas tidak membawa Ibrahim ke rumahnya. Informasi dari aparat yang berada di lokasi penggeledahan, David menunjukkan lokasi pemendaman barang berbahaya di dalam tanah di belakang rumah Ibrahim.

Semula petugas menggali tanah sesuai yang ditunjukkan David. Setelah menggali lebih dari satu meter petugas tidak menemukan benda-benda mencurigakan. Tak lama berselang David menunjuk lagi lokasi lain sekitar tiga meter dari lokasi semula. Petugas penggali menemukan ember cat berukuran 25 kg di lokasi tersebut.

Setelah dibuka ember itu berisi serbuk berwarna putih kekuningan yang diketahui potasium. David mengaku hanya memendam potasium di lokasi itu. Kendati demikian, petugas tetap mengecek dengan cara menusuk-nusukkan kayu di tanah di sekitar lokasi galian itu. Tetapi, petugas tak menemukan benda-benda mencurigakan lainnya. Selain potasium, petugas juga menyita 15 parang berkarat di dalam rumah Ibrahim dan kalender. Seusai menunjukkan lokasi dipendamnya potasium, David dibawa ke mobil operasional polisi.

Potasium dipendam sekitar delapan hingga sembilan bulan lalu. David dan Ibrahim memendam potasium itu atas perintah Pilih. Keempatnya merupakan terduga teroris yang masih berhubungan dengan jaringan Poso.

Kasubaghumas Polresta Solo, AKP Sis Raniwati, kepada wartawan mengungkapkan pihak yang menggeledah adalah aparat Densus. Ia menginformasikan, aparat sebelumnya telah menangkap penghuni rumah itu. Ketika disinggung keterkaitan antara Ibrahim dengan terduga teroris lainnya, Sis enggan berkomentar banyak dengan alasan bukan wewenangnya untuk memberikan pernyataan mengenai hal itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya