Terduga teroris dari Gunungkidul sempat membuat gerobak untuk berjualan jajanan anak-anak
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Pasca penangkapan Sep, sejumlah kerabat yang sempat dibawa ke Polres Gunungkidul dan diinterogasi beberapa jam, kini kondisinya masih syok.
Promosi Skuad Sinyo Aliandoe Terbaik, Nyaris Berjumpa Maradona di Piala Dunia 1986
Baca juga : TERDUGA TERORIS GUNUNGKIDUL : Penangkapan Sep Terkait dengan Bom
Hal itu diungkapkan kakak Sep, Eko Budiharianto saat ditemui di rumahnya, Dusun Madusari, Desa Wonosari, Kecamatan Wonosari, Rabu (7/6/2017). Menurut dia, istri Sep kondisi psikologisnya sangat terpukul dengan kejadian penangkapan tersebut. “Kalau istrinya sekarang belum dapat berkomunikasi dengan lancar,” kata Eko.
Sementara itu, ketiga anak Sep juga mengalami hal serupa. Terlebih anak pertama Sep yang berusia enam tahun yang saat itu menyaksikan sang ayah digelandang oleh polisi dan juga dia sempat dibawa ke Polres untuk diinterogasi.
“Anak sesusianya sudah bisa dengan jelas merekam kejadian itu. Tadi malam sempat menanyakan keberadaan ayahnya. Kami hanya bisa bilang kalau ayahnya saat ini sedang bekerja,” ungkapnya.
Eko juga menjelaskan kondisi kedua orang tuanya yang saat ini juga terpukul dengan peristiwa penggerbekan itu. Kedua orang tuanya itu meski tak ikut diinterogasi di Polres, namun mereka menyaksikan langsung sekitar 20 Tim Densus mengeledah rumah dan menggelandang anaknya.
Diberitakan sebelumnya, Sep dibekuk Tim Densus 88 pada Selasa (6/6/2017) siang saat mampir di rumah saudaranya di Dusun Madusari setelah mengantarkan ibunya ke Pasar Argosari. Dalam pernyataan resminya, Kasat Brimob Polda DIY Kombes Pol Dadang Raharja membenarkan adanya penangkapan terduga teroris di Gunungkidul.
Sep langsung dibawa dari Gunungkidul ke Markas Komando Brimob, Banciro Gondosuman, Kota Jogja kemudian di terbangkan menuju Jakarta pada Rabu pagi. Namun demikian pihaknya masih belum memberikan keterangan keterkaitan peran dan keterlibatan Sep dengan aksi teror. “Keterkaitan tetap sebagai bagian dari jaringan,” kata dia.