SOLOPOS.COM - Ilustrasi pengamanan oleh polisi bersenjata api. (JIBI/Solopos/Dok.)

Terduga teroris Gunungkidul dapat dipecahkan berkat kerja sama berbagai pihak.

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL — Paska penangkapan terduga teroris di Gunungkidul beberapa waktu lalu, Bupati Gunungkidul meminta peran aktif masyarakat. Salah satunya dalam melakukan antisipasi berkembangnya paham radikalisme yang menjadi bibit tumbuhnya terorisme.

Promosi Ijazah Tak Laku, Sarjana Setengah Mati Mencari Kerja

Baca Juga : TERDUGA TERORIS GUNUNGKIDUL : Paska-Penangkapan, Bupati Upayakan Antisipasi Dini

Setelah ditangkapnya seorang terduga teroris yang sempat tinggal beberapa waktu di Desa Kepek, Kecamatan Wonosari. Kepala Desa Kepek, Bambang Setiyawan mengakui tidak kemudian menimbulkan keresahan yang berlarut di masyarakat. Sejumlah warga tetap menjalankan aktivitas seperti biasa, namun lebih meningkatkan kewaspadaanya.

Pihak desa kata dia juga kini semakin meningkatkan kewaspadaan. Salah satunya adalah berkoordinasi intens dengan Bhabimkamtibmas untuk melakukan pemantauan di masyarakat.

Terlebih lagi di wilayahnya terdapat puluhan rumah yang digunakan sebagai kos, sehingga banyak hilir mudiknya orang-orang baru.

“Sejak dua sampai tiga tahun terakhir kami mewajibkan penghuni kos untuk setor KTP dan harus datang sendiri melapor,” kata Bupati Gunungkidul, Badingah, Kamis (8/6/2017).

Selain itu pihaknya juga menggiatkan ronda dimasing-masing RT/RW. Harapannya selain keamanan, komunikasi antar warga bisa terbangun dengan baik. Sehingga warga bisa tanggap terhadap hal-hal yang dinilai mencurigakan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya