SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SLEMAN — HS, terduga pelaku pelecehan seksual terhadap mahasiswi Fisipol UGM, sempat muncul dalam daftar nama calon wisudawan Fakultas Teknik UGM November 2018 mendatang. Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Panut Mulyono menyatakan hal ini terjadi karena miskomunikasi.

“Terjadi miskomunikasi antara universitas dengan departemen. Departemen tidak mendapatkan informasi tentang proses yang sudah dilakukan anak ini [HS]. Karena departemen tidak well informasi, dikiranya sudah pendaftaran, sudah yudisidum,” katanya pada awak media, Jumat (9/11/2018).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hal tersebut membuat petugas departemen memberikan password kepada pelaku untuk mendaftar wisuda UGM. Namun, kata Rektor, data tersebut langsung direvisi dan diberlakukan penundaan wisuda selama satu semester kepada HS.

Ekspedisi Mudik 2024

“Ini kami ralat dan yang bersangkutan ditunda tidak jadi diwisuda selama satu semester mendatang sambil menjalankan semua proses yang direkomendasi tim investigasi,” katanya. Terkait proses yang harus dijalankan pelaku, rektor mengaku tidak hafal.

Terkait apakah narasi tulisan versi Balairung Press sudah sesuai dengan kronologis yang terjadi pada Agni dan HS, Panut enggan berkomentar. “Aduh, sudah lah ya. Semua itu warga kami. Pada saatnya nanti akan ada hal yang sangat jelas,” katanya.

Panut juga menyinggung adanya desakan dari para dosen dan mahasiswa Fisipol untuk mengeluarkan mahasiswa itu dari UGM alias drop out HS. Sampai saat ini universitas tidak berpikir sampai ke tahap itu karena usulan drop out tidak tertuang dalam rekomendasi tim investigasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya