SOLOPOS.COM - Sebuah mobil ambulans RSUD Kota Solo merapat di depan Satreskrim Polresta Solo Selasa (7/4/2020) pukul 20.00 WIB. (Solopos-Kurniawan)

Solopos.com, SOLO -- Pria asal Banjarsari, Solo, berinisial S yang diduga pelaku penipuan terhadap pengemudi ojek online atau ojol Purwokerto-Solo sempat datang ke Graha Wisata Niaga untuk ikut karantina bersama pemudik lain.

S datang ke Graha Wisata Niaga pada Selasa (7/4/2020) sore dan langsung diciduk oleh petugas kepolisian yang sudah mendapat informasi mengenai penipuan itu. Informasi mengenai penipuan ini sempat viral di media sosial.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, S merupakan warga Kota Solo yang bekerja sebagai buruh di Jakarta. Dia memutuskan pulang ke Solo karena tidak memiliki uang cukup untuk biaya untuk hidup di Jakarta.

729 Buruh Sragen Kena PHK, Pemkab Siapkan Kartu Prakerja

Sesampainya di Purwokerto, S menggunakan jasa ojek online, Mulyono, dengan biaya Rp700.000. Tetapi, sesampainya di Kota Solo, S berpura-pura hendak salat di salah satu masjid di wilayah Kecamatan Banjarsari.

Terduga pelaku penipuan itu meninggalkan driver ojol yang telah menempuh perjalanan Purwokerto-Solo begitu saja. S kemudian kembali ke rumahnya di Banjarsari.

Namun, oleh keluarga dan warga lingkungan sekitar rumahnya, S diminta mengikuti karantina di lokasi yang disediakan Pemkot Solo yakni di Graha Wisata Niaga.

Korupsi Dana Nasabah BKK Tawangsari Sukoharjo, Puryanti Divonis 6 Tahun Penjara

Saat di Graha Wisata Niaga, petugas kepolisian mengamankannya. “Keterangan yang kami dapat, terduga pelaku ini ingin kembali ke Solo. Namun, tidak memiliki biaya untuk pulang. Lalu, saat sampai di Solo terduga pelaku ini kabur meninggalkan ojek online itu,” jelas Kapolresta Solo Kombes Pol Andy Rifai kepada Solopos.com, Rabu (8/4/2020).

Kronologi Penipuan

Setelah dibawa ke Mapolresta Solo, Selasa sore, S mengalami gejala batuk. Ditambah informasi bahwa S baru pulang dari Jakarta, S akhirnya dibawa ke RSUD Kota Solo.

Terduga pelaku penipuan ojol Purwokerto-Solo itu dijemput di Mapolresta menggunakan ambulans dengan petugas media mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap. Kapolresta mengatakan S belum ditetapkan sebagai tersangka karena belum ada laporan resmi terkait kasus penipuan itu ke Polresta.

Cek! Ini Pemadaman Listrik di Solo & Sragen, Kamis (9/4/2020)

Seperti diberitakan informasi mengenai dugaan penipuan ojek online Purwokerto-Solo sempat viral di media sosial. Ceritanya seorang driver ojol bernama Mulyono, 59, warga Kalibagor, Banyumas, menjadi korban penipuan oleh penumpang.

Pada Sabtu (4/4/2020) siang, Mulyono dibangunkan seorang laki-laki yang memintanya mengantar ke Solo. Aplikasi Gojek tidak memungkinkan order antar penumpang lebih dari 30 kilometer (km).

Sebagai jalan tengah, order itu dilakukan secara offline. Mulyono yang baru sekitar 4-5 bulan bekerja menjadi driver ojol di Banyumas menerima tawaran itu.

Disinfektan Berbahaya, Bilik Disinfeksi Klaten Pakai Semprotan Antiseptik

Kepada Mulyono, pelaku menjanjikan ongkos ojek akan dibayar istrinya di rumah. Setelah menempuh perjalanan sejauh sekitar 230 km mereka tiba di Solo saat magrib.

Pelaku meminta berhenti di salah satu masjid wilayah Banyuanyar, Banjarsari, Solo. Alasannya, pelaku hendak Salat Magrib sebelum pulang ke rumah. Pelaku juga mengaku rumahnya ada di sebelah gang dekat masjid itu. Di situlah pelaku menghilang dan Mulyono sadar menjadi korban penipuan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya