SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Klaten (Espos)–Jenazah korban meletusnya Gunung Merapi, Walidi,70, Minggu (7/11) batal dievakuasi. Pasalnya saat tim evakuator akan mengevakuasi jenazah warga Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, Klaten itu tiba-tiba terdengar suara gemuruh yang begitu kuat.

Tim evakuator yang terdiri dari 20 personel TNI dan enam personel SAR  menemukan korban di wilayah Desa Balerante sekitar pukul 11.00 WIB. Saat akan dievakuasi tiba-tiba terdengar suara gemuruh yang begitu kuat dari Gunung  Merapi. Demi menjaga keselamatan tim pun memutuskan menunda melakukan evakuasi.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Saat tiba di lokasi, terdengar suara gemuruh yang begitu kuat. Tim pun memutuskan untuk turun karena jika diteruskan akan sangat beresiko, ” ujar Komandan Kodim (Dandim) 0723/Klaten, Letkol Inf Gathot Tridoyo, saat dihubungi Espos, Minggu.

Ia menambahkan kemungkinan, evakuasi akan dilanjutkan, Senin (8/11) besok. Di sisi lain Dandim 0723/Klaten, menambahkan di lokasi terlihat pula puluhan hewan ternak mati dan tertutup abu.

mkd

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya