SOLOPOS.COM - Bupati Karanganyar, Juliyatmono, ketika memeriksa proyek Waduk Jlantah, Jatiyoso, Karanganyar beberapa waktu lalu. (Istimewa/ Tegar Tuangga)

Solopos.com, KARANGANYAR -- Pemerintah Desa Karangsari, Kecamatan Jatiyoso, Kabupaten Karanganyar, kesulitan mencari tanah pengganti tanah kas desa yang terdampak pembangunan Waduk Jlantah. Mereka belum menemukan tanah yang sesuai spesifikasi luasan dan fungsi yang dibutuhkan.

Kades Karangsari, Hartanto, mengau masih terus mencari tanah pengganti untuk proses tukar guling tanah kas desa. Namun, dari spesifikasi tujuh bidang tanah yang difungsikan untuk sawah, tidak ada yang sesuai. Selain itu, luasan tanah yang tersedia masih kurang. Kebanyakan lahan pengganti yang tersedia luasnya maksimal hanya 2.000 meter persegi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Tujuh bidang tanah itu kan fungsinya sawah. Kami mencari sudah tidak ada. Kalaupun ada, itu luasannya yang tidak sesuai. Kami kan butuhnya ada yang 3.500 meter persegi hingga 6.000 meter persegi. Yang ditawarkan ke kami hanya maksimal 2.000 meter persegi saja. Kami kesulitan juga karena kan ada standarnya itu,” beber dia kepada Solopos.com, Rabu (9/12/2020).

Ekspedisi Mudik 2024

596 Kasus Covid-19 di Karanganyar Masih Aktif, Pasien dari Kecamatan Ini Paling Banyak

Oleh karena itu, Hartanto, mengatakan saat ini tengah berkonsultasi dengan Dispermades Karanganyar untuk mendapatkan solusi. “Kami coba konsultasi. Salah satunya tanahnya bukan sawah dan luasan tidak besar tapi banyak bagaimana, apakah boleh. Lalu birokrasi yang benar bagaimana. Itu kami konsultasikan. Kemarin sudah direspons sebenarnya, tapi karena belum ada waktu, jadi belum bisa ketemu Dispermades lagi untuk membicarakan ini,” imbuh dia.

Ganti Untung

Terkait ganti untung tahap II, Hartanto, mengatakan pihaknya belum mendapatkan surat resmi dari Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS). Namun, dia mengatakan sudah berkomunikasi dan dipastikan akan dibayarkan pada Desember 2020.

“Kalau surat resmi belum. Tapi sudah ada info dipastikan bulan ini. Nanti tinggal pelaksanaan saja kalau surat resmi. Persiapan tidak ada, cuma melengkapi berkas yang kemarin sempat diminta BPN,” terang dia.

BLK Semarang Buka Pelatihan Untuk Warga Karanganyar, Disediakan Asrama dan Uang Saku

Sebelumnya, Kepala BBWSBS, Agus Rudyanto, memastikan anggaran Rp41 miliar sudah disiapkan untuk dibayarkan kepada 74 bidang tanah di blok 38 dan 39 yang sebelumnya belum terbayarkan untuk ganti untung. Pihaknya saat ini tengah menyusun persiapan untuk hal tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya