SOLOPOS.COM - Tugu Tabanas di kawasan Purwosar, Solo. (Solopos/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO – Tugu Tabanas (Tabungan Pembangunan Nasional) menjulang ke langit di tengah simpang tiga Jl. Slamet Riyadi dan Jl. Agus Salim, kawasan Purwosari Solo. Bangunan yang berdiri kokoh sejak 20 Agustus 1988 tersebut merupakan ikon kawasan Purwosari.

Tugu Tabanas menyambut para pengguna jalan dari arah barat yang hendak memasuki Kota Solo dan menyambut kedatangan penumpang Kereta Api (KA) Stasiun Purwosari. Namun, Tugu Tabanas kini tak lagi menyambut pengguna jalan dari arah barat maupun timur karena perlintasan KA Purwosari telah ditutup untuk pelaksanaan pembangunan flyover, sejak Rabu (5/2/2020).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Top 5 Kuliner Pedas di Solo

Tugu Tabanas dengan tiga sisi tersebut tampak kusam, berlumut, dan tak terawat. Bagian bawahnya pecah dan ada dua kertas iklan menempel pada dinding tugu berbentuk kelopak bunga.

Ekspedisi Mudik 2024

Kepala Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional Wilayah VII, Akhmad Cahyadi, menjelaskan, semua aset di kawasan Purwosari sudah dilaporkan kepada Wali Kota Solo. Rencananya, Tugu Tabanas akan dibongkar dan diserahkan kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Solo.

Mau Coba Rica-Rica Bulus? Kuliner Ekstrem Ini Ada di Wonogiri Loh...

Pemerhati Budaya Solo, Mufti Rahardjo, menjelaskan Tugu Tabanas punya sejarah panjang. Tugu Tabanas dibangun sebagai bentuk ajakan menabung kepada masyarakat. Tugu Tabanas didirikan di kawasan Purwosari karena Jl. Slamet Riyadi merupakan jalan utama Kota Solo dan sebagai pintu dari barat menuju kota.

Sebagai informasi, Tabanas merupakan kebijakan pemerintah pusat untuk mendapatkan tambahan kapital dengan mengkampanyekan gerakan menabung yang menyasar masyarakat umum. Kala itu, setiap warga yang menabung bakal mendapatkan buku tabungan dari salah satu bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Warga Dekat Proyek Tol Solo-Jogja di Klaten Berharap Dapat Kompensasi

“Dulu ada program wajib nabung. Masing-masing provinsi hingga kota/kabupaten seperti memiliki kebijakan membuat tetenger-tetenger ikon Tabanas,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Solo Societeit, Dani Saptono, menjelaskan, Tugu Tabanas tidak masuk bangunan cagar budaya. Tetapi Tugu Tabanas merupakan bangunan ciri khas kawasan Purwosari. Logo Tabanas yang berada dipuncak bangunan sama dengan logo mata uang pecahan Rp10.

Update: Sehari 86 Pasien Corona di China Meninggal, Total Korban Jiwa 724 Orang

Sampai saat ini, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Solo, Gatot Sutanto, mengatakan Pemkot Solo sedang berkoordinasi mengenai masa depan Tugu Tabanas. Ia berharap tugu dapat dipindahkan ke lokasi baru.

“Kami harapannya dipindahkan tapi masalahnya pada tempatnya. Pak Wali mungkin sudah punya solusi hanya belum diintruksikan ke DLH atau mungkin ke OPD [Organisasi Perangkat Daerah] lain,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya