SOLOPOS.COM - Proyek fisik yakni membuat jalan poros dan saluran irigasi yang dilintasi jalan tol Solo-Jogja mulai dilakukan di beberapa wilayah di Klaten. Pelaksana proyek jalan tol memastikan kawasan yang terdapat yoni tak bakal digusur maupun diuruk demi pembangunan jalan tol. (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN—Kecepatan Pemerintah Desa (Pemdes) Mendak, Delanggu, Klaten, mengurus segala administrasi/persyaratan uang ganti tugi (UGR) untuk tanah kas desa (TKD) terdampak Tol Solo-Jogja mendapat apresiasi.

Kecepatan itu membuat UGR senilai Rp3,5 miliar untuk lima bidang TKD  cepat cair dan memecahkan rekor pembayaran tercepat di Indonesia. Tak heran, proses ganti rugi jalan tol Solo-Jogja diproyeksikan menjadi percontohan percepatan pembayaran UGR untuk TKD di Tanah Air.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Camat Delanggu, Jaka Suparja, mengapresiasi kecepatan Pemdes Mendak. Di samping itu, kekompakan seluruh elemen masyarakat di Mendak juga berkontribusi terhadap kelancaran pelaksanaan Musdes I dan Musdes II.

Baca Juga: Rekor! Pembayaran UGR TKD Tol Solo-Jogja Paling Cepat di Indonesia

“UGR TKD di Mendak ini baru terjadi kali pertama di Indonesia. Kunci bisa secepat ini karena semua kerja keras bersama-sama. Di Kecamatan Delanggu terdapat dua desa yang TKD-nya terdampak jalan tol Solo-Jogja. Selain di Mendak, ada juga di Sidomulyo [sebanyak tujuh bidang atau setara kurang lebih satu hektare]. Semoga, di Sidomulyo segera menyusul,” kata Jaka Suparja, Jumat (12/11/2021).

Hal senada dijelaskan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermasdes) Klaten, Jaka Purwanto. Pembayaran UGR jalan tol Solo-Jogja untuk TKD di Mendak tergolong cepat, yakni hanya butuh sekitar satu tahun.

“UGR untuk TKD yang di Mendak hari ini cair [paling awal di Kabupaten Bersinar]. Di Klaten ini terdapat 430 TKD yang terdampak jalan tol Solo-Jogja. Kami selalu menjalin koordinasi dengan pak camat dan pak kades [minimal sekali dalam satu pekan]. Hingga sekarang, desa-desa di Polanharjo dan Karanganom sudah menggelar Musdes I. Semoga, yang lain juga bisa lebih cepat lagi,” katanya.

Baca Juga: Cegah Corona Naik Lagi, Masyarakat Boyolali Diminta Jadi Whistleblower

Di Mendak terdapat 24 bidang tanah yang terdampak jalan tol Solo-Jogja. Selain lima bidang TKD, terdapat juga 19 bidang milik warga. UGR yang diterima warga di Mendak senilai Rp37 miliar.

Sedangkan UGR yang diterima Pemdes Mendak senilai Rp3,5 miliar. Total UGR jalan tol Solo-Jogja yang mengalir ke Desa Mendak senilai Rp40,5 miliar.

“Pembayaran UGR untuk TKD kali ini termasuk paling cepat dan yang pertama di Indonesia. Soalnya, uangnya langsung masuk ke rekening desa. Padahal biasanya, pembayaran seperti ini, uangnya melalui PPK terlebih dahulu baru ke desa. Ini rekor di Indonesia karena belum pernah terjadi di waktu sebelumnya. Pembayaran TKD di Mendak ini akan menjadi pilot project di Indonesia [pembayaran UGR jalan tol untuk TKD],” kata Kades Mendak, Agung Hartana, saat ditemui Solopos.com, di aula kecamatan setempat, Jumat (12/11/2021).

Baca Juga: Satpol PP Boyolali Semprit 2 Sekolah di Cepogo karena Langgar Prokes

 

Musdes

Agung Hartana mengatakan musdes pelepasan tanah kas desa berlangsung hingga lebih dari 10 kali. Di setiap tahapan musdes, Pemdes Mendak melibatkan berbagai elemen di desa, termasuk Badan Permusyawaratan Desa (BPD).

“Tahap awal [musdes I] hingga pencairan hari ini membutuhkan waktu kurang lebih satu tahun [tercepat di Indonesia]. Sejak Musdes itu, kami kerja keras. Termasuk berkonsultasi dengan berbagai intansi terkait dan bersinergi dengan semuanya [kesibukan Musdes di Mendak mencapai puncaknya, Januari 2021-Februari 2021],” katanya.

Berdasarkan data yang dihimpun Solopos.com, luas tanah di Klaten yang terdampak jalan tol Solo-Jogja berkisar 4.071 bidang atau 3.728.114 meter persegi.

Baca Juga: Urai Kemacetan, Fly Over bakal Dibangun di Palang Krapyak Klaten

Luas tersebut tersebar di 50 desa di 11 kecamatan. Masing-masing kecamatan yang akan dilintasi jalan tol, seperti Polanharjo, Delanggu, Ceper, Karanganom, Ngawen, Karangnongko, Klaten Utara, Kebonarum, Jogonalan, Manisrenggo, dan Prambanan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya