SOLOPOS.COM - Lokasi Pasar Bahulak, Desa Karungan, Kecamatan Plupuh, Sragen. (Istimewa/Pemdes Karungan)

Solopos.com, SRAGEN — Pemerintah Desa (Pemdes) Karungan, Kecamatan Plupuh, Sragen, mengubah tanah kas desa yang kurang terawat menjadi lokasi Pasar Bahulak yang ramai.

Pasar ini khusus menjajakan aneka kuliner atau jajanan tradisional. Beberapa jajanan tradisional yang bisa dinikmati di Pasar Bahulak antara lain sega ketingan, sega loyang, wedang gemblung, pecel gendar, plencing, dan lain-lain.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Namun, kuliner yang cukup digemari dan jadi primadona di Pasar Bahulak adalah wedang gemblung. Wedang gemblung itu terbuat dari ramuan susu, jahe, lombok. Bisa dibayangkan bagaimana rasanya.

Angkut Rombongan Wisatawan ke Tawangmangu Karanganyar, 2 Truk Diminta Putar Balik

Sementara sega ketingan itu isinya nasi, gudangan, gereh bakar, dan irisan telur. “Biasanya wedang gemblung dan nasi ketingan ini habis duluan sebelum pukul 09.00 WIB,” ujar papar Kepala Desa (Kades) Karungan, Joko Sunarso, kepada Solopos.com, Sabtu (31/10/2020).

Pasar Bahulak menempati tanah kas Desa Karungan tepatnya Dukuh Sawahan, Kecamatan Plupuh, Sragen. Selama bertahun-tahun, tanah kas desa itu terkelola dengan baik. Lahan itu dinilai kurang cocok untuk usaha pertanian.

“Karena pengelolaannya kurang tepat, tanah kas desa itu malah terkesan kumuh dan angker. Makanya, sekarang tanah kas itu kami manfaatkan sebagai lokasi pemberdayaan masyarakat. Salah satunya sebagai lokasi Pasar Bahulak,” terang Joko Sunarso.

Solo Tambah 38 Kasus Positif Covid-19 Pada Akhir Pekan, 14 Orang Dari Uji Swab Mandiri

Awalnya, Pasar Bahulak hanya buka setiap selapanan atau 35 hari sekali. Namun, tingginya antusiasme warga terhadap pasar ini membuat Pemdes Karungan membuka Pasar Bahulak sekali dalam dua pekan.

Proses Seleksi

Kini, Pemerintah Desa Karungan, Plupuh, Sragen, bahkan berencana membuka Pasar Bahulak dua hari dalam satu pekan yakni setiap Sabtu dan Minggu. Pasar Bahulak buka pagi mulai pukul 06.00 WIB hingga 09.00 WIB.

Pedagang pasar itu juga buka dasaran pada Minggu (1/11/2020) pagi. “Pasar Bahulak ini diikuti sekitar 60 pedagang. Mereka sudah melalui proses seleksi oleh pengurus BPD dan perangkat desa. Hanya pedagang yang menjajakan aneka makanan atau minuman tradisional yang kami tunjuk untuk memeriahkan Pasar Bahulak,” ujarnya.

417 Orang Lolos Seleksi CPNS Sukoharjo, 7 Lowongan Tak Terisi

Semua jajanan tradisional itu tidak dibeli dengan uang rupiah secara langsung. Sebelum masuk ke kompleks pasar, pengunjung harus menukar uang rupiah dengan koin yang disediakan penyelenggara. Satu koin seharga Rp2.000.

“Karena situasinya masih dalam pandemi Covid-19, semua pengunjung kami wajibkan pakai masker. Kami juga menyediakan tempat cuci tangan di area parkir. Pengunjung juga akan kami cek suhu tubuhnya. Kegiatan ini dalam pengawasan Satgas Covid-19 tingkat desa,” papar Joko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya