SOLOPOS.COM - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. atau BRI kian kuat menunjukkan upaya dalam memitigasi perubahan iklim dengan merilis green bond. (Istimewa)

Solopos.com, JAKARTA – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. atau BRI kian kuat menunjukkan upaya dalam memitigasi perubahan iklim.

Komitmen ini dibuktikan salah satunya lewat aksi korporasi terbaru, yakni merilis green bond atau obligasi berwawasan lingkungan berkelanjutan I Bank BRI. Adapun target penghimpunan dana sebesar Rp15 triliun dengan jumlah emisi Tahap I Tahun 2022 sebanyak-banyaknya Rp5 triliun.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Ali Darwin, Chairman and Executive Director of the National Center for Sustainability Reporting (NCSR) mengatakan, semangat BRI merilis obligasi hijau tersebut seiring dengan tren industri perbankan global.

Menurutnya, surat utang ini akan menjadi modal bagi BRI dalam membiayai proyek-proyek ekonomi hijau.

“Prospek green bond itu menarik sekali saat ini. Proyek hijau semakin banyak dan bank butuh sumber pendanaan yang besar,” katanya, Kamis, 23 Juni 2022.

Baca Juga: Lampaui Target, Penjualan SBR011 di BRI Sentuh Rp1,5 Triliun

Dengan menerbitkan green bond, kata Ali, artinya bank sudah berkomitmen kuat untuk menyalurkan pembiayaan ke proyek-proyek tersebut. Seperti diketahui, Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 60/POJK.04/2017 mengatur, obligasi hijau hanya dapat diterbitkan untuk pembiayaan dan/atau pembiayaan Kegiatan Usaha Berwawasan Lingkungan (KUBL).

Lebih lanjut, KUBL yang dimaksud adalah proyek yang berkaitan dengan energi terbarukan hingga bangunan hijau.

Menurut catatan Otoritas Jasa Keuangan, estimasi terkait pembiayaan iklim di Indonesia pada 2016–2030 diperkirakan mencapai US$458 miliar. Energi terbarukan dan bangunan hijau akan berkontribusi paling besar.

Senada, Wakil Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Eko Listiyanto juga menilai prospek green bond sangat menarik. Secara global, green bond memiliki basis investor yang kuat.

Baca Juga: Insan BRILiaN BRI Raih Prestasi di Ajang UN World Innovation Day Hack

BRI Menjadi Market Leader ESG Company

Dalam beberapa contoh, surat utang lingkungan itu tetap terserap optimal meskipun menawarkan kupon yang lebih rendah dibandingkan dengan obligasi konvensional dengan peringkat yang sama.

Obligasi hijau dinilai memberikan kesempatan bagi investor untuk ikut berkontribusi terhadap upaya membuat bumi lebih layak huni. Sementara bagi bank, hal ini akan menjadi nilai tambah dari segi citra.

“Perusahaan akan mendapatkan persepsi yang lebih baik. Terlebih saat ini banyak investor semakin peka terhadap isu lingkungan,” katanya.

Komitmen BRI dalam mendorong pembiayaan hijau tercermin dari realisasi kredit berkelanjutan perseroan. Hingga Maret 2022, BRI telah memberikan pembiayaan kepada kegiatan usaha yang berkelanjutan mencapai Rp639,9 triliun, setara dengan 65,6% dari total pinjaman.

Baca Juga: BRIWORK IPB, Community Branch Banking untuk Dorong Inovasi

Jumlah tersebut meningkat 13,4% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2021 yang sebesar Rp564,0 triliun atau dengan proporsi 62,9% dari total pinjaman.

Pencapaian tersebut menjadikan BRI sebagai market leader ESG  (environmental, social, and governance ) company di Indonesia. Dari total Rp639,9 triliun pembiayaan berkelanjutan tersebut, sebanyak Rp71,5 triliun atau 7,2 persen disalurkan kepada usaha yang berwawasan hijau atau green project.

BRI sangat berkomitmen untuk mengimplementasikan aspek-aspek ESG pada setiap aktivitas perbankan, baik dari sisi aset, liabilities, corporation, human capital. Komitmen ini juga dapat dilihat dari pencapaian pada masing-masing aspek ESG.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya