SOLOPOS.COM - Ilustrasi pemilihan kepala daerah (himatitan.ub.ac.id)

Solopos.com, GUNUNGKIDUL — Kebutuhan anggaran untuk penyelenggaraan Pilkada 2024 di Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta, mencapai Rp73 miliar. Anggaran itu paling banyak digunaan untuk biaya operasional dan honor panitia.

Jumlah anggaran tersebut merupakan akumulasi kebutuhan anggaran di KPU dan Bawaslu Gunungkidul.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Ketua KPU Gunungkidul, Ahmadi Ruslan Hani, mengatakan pihaknya sudah mulai mempersiapkan tahapan penyelenggaraan Pilkada 2024. Salah satunya membuat proyeksi anggaran untuk pelaksanaan.

Hasil kajian yang telah dilakukan, diperkirakan kebutuhan anggarannya mencapai Rp56 miliar. Jumlah ini lebih besar dibandingkan dengan anggaran untuk penyelenggaraan Pilkada 2020 lalu yang hanya sekitar Rp25 miliar.

Baca Juga: Stok Tepung Terigu di Bulog Yogyakarta Kosong Sejak Awal Agustus

“Pilkada 2020, kami mendapatkan hibah Rp29 miliar untuk penyelenggaraan. Tapi, kami kembalikan lagi sekitar Rp4 miliar,” kata Hani, Minggu (14/8/2022).

Menurut dia, kebutuhan anggaran ini sudah diusulkan ke Pemkab Gunungkidul sejak beberapa waktu lalu. Meski sudah membuat perkiraan anggaran, Hani mengakui, usulan tersebut masih bisa berubah karena kepastian masih menunggu hasil kajian dari Tim Anggaran Pemerintah Daerah.

“Nanti ada pembahasan secara bersama-sama sehingga usulan yang kami ajukan belum final,” katanya.

Hani mengungkapkan pembahasan anggaran masih banyak waktu karena persetujuan bersama atas Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) paling lambat diketok pada 27 November 2023.

Baca Juga: Viral! Aksi Nekat Penumpang Wanita Curi Tas Sopir Bus Trans Jogja

“Satu tahun sebelum pemilihan, kebutuhan anggaran pilkada harus sudah beres. Jadi, sekarang masih ada waktu pembahasan,” katanya.

Disinggung mengenai alokasi anggaran terbanyak, Hani mengakui kebutuhan terbanyak dipergunakan untuk operasional serta honor badan adhoc seperti Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS), Kelompok Penyeleggara Pemungutan Suara (KPPS). Selain itu, juga ada untuk pengadaan kotak suara dan lain sebagainya.

“Memang paling banyak untuk operasional serta honor kepanitiaan,” katanya.

Sementara itu, Ketua Bawaslu Gunungkidul, Tri Asmiyanto, mengatakan untuk penyelenggaraan Pilkada 2024 sudah menyusun kebutuhan anggaran pengawasan. Total alokasi yang diajukan ke Pemkab Gunungkidul mencapai Rp17 miliar.

Baca Juga: Mendag Sebut Harga Kebutuhan Pokok di Yogyakarta Paling Rendah, Setuju?

“Sudah kami ajukan ke TAPD,” katanya.

Menurut dia, meski telah mengajukan, tetapi nilai tersebut masih sebatas proyeksi. Adapun kepastian anggaran yang dibutuhkan masih disetujui karena harus melalui proses pembahasan terlebih dahulu.

“Masih dalam proses dan nanti ada pembahasan secara mendetail,” katanya.

Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Anggaran Pilkada Gunungkidul Rp73 Miliar, Terbanyak untuk Operasional & Honor Panitia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya