SOLOPOS.COM - Wakil Wali Kota Jogja, Heroe Poerwadi.(Harianjogja.com/Yosef Leon)

Solopos.com, JOGJA — Wakil Wali Kota Jogja, Heroe Poerwadi, angkat bicara terkait peristiwa tergenangnya air di Teras Malioboro 1 dan 2 akibat hujan deras, Kamis (3/2/2022). Menurut Heroe, sarana dan prasarana Teras Malioboro 1 dan 2 sebenarnya sudah teruji tahan bocor, hanya saja hujan deras yang melanda disertai angin kencang.

“Jangankan di sana [Teras Malioboro] di rumah biasa juga tempias air masuk. Sudah kami uji dua kali dan [Teras Malioboro] bisa bertahan dari hujan deras tanpa angin,” ujar Heroe, Jumat (4/2/2022).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sebelumnya, Teras Malioboro 1, yang berada di eks Gedung Bioskop Indra maupun Teras Malioboro 2 yang berada di eks Gedung Dinas Pariwisata DIY, mengalami banjir atau tergenang air akibat hujan lebat pada Kamis sore. Padahal, kedua bangunan itu baru saja diresmikan pada 26 Januari 2022.

Baca juga: Ambyar! Baru Diresmikan, Teras Malioboro Bocor Kena Hujan Angin

Namun, bangunan yang digunakan untuk tempat relokasi PKL Malioboro itu rupanya tak tahan air. Di Teras Malioboro 1 air masuk dari atap, tepatnya melalui celah-celahnya. Sementara di Teras Malioboro 2, genangan air masuk melalui talang yang bocor karena jenis bangunannya yang terbuka.

Genangan air itu pun mengganggu kegiatan jual beli. Seorang PKL , Nunik, 70, berharap ada evaluasi dari Pemerintah Kota Jogja agar ke depan tidak terjadi hal serupa.

Nunik mengatakan air yang masuk dari talang air menggenang sampai setinggi mata kaki. “Sambungan air [di talangnya] pada bocor. Lalu anginnya kan juga kencang, bawa air hujan,” kata Nunik yang berjualan kaus.

Pedagang lain, Pariyem, saat hujan terjadi perlu menutup dagangannya dengan terpal. Tempias air hujan tidak dapat dihindarkan lantaran disertai hujan.

“Kalau dulu dagang di trotoar, hujan bisa dimasukin ke gerobak. Ini enggak bisa. Jadi saya mohon ini dibenahi. Kami di sini sudah susah, dagangan angel payune [susah terjual] karena masih sepi,” kata Pariyem.

Baca juga: Dilarang Keras! Menyewakan atau Memihakketigakan Lapak Teras Malioboro

Sementara itu, Kepala Unit Pelaksana Teknis Pengelolaan Kawasan Cagar Budaya Jogja, Ekwanto, mengatakan bangunan Teras Malioboro 2 memang lebih menekankan pada sirkulasi udara. Apabila ada tempias dianggap wajar.

Meski bisa menimbulkan genangan, air tersebut akan surut dalam beberapa waktu setelah hujan reda.

“Genangannya langsung habis kok, kemarin ditinjau bu Kepala Dinas Kebudayaan Kota Jogja, ada pori-pori tanah jadi langsung kering,” kata Ekwanto.

Meski begitu, apabila ada kerusakan fasilitas akan dibenahi. “Pasti dibenahi. Kalau ada yang bocor-bocor segera ditangani,” katany

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya