SOLOPOS.COM - Ilustrasi rutan. (Freepik)

Solopos.com, SOLO — Rutan Kelas I Solo pada 2020 ini telah menerapkan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) serta Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM). Hal itu sebagai berfungsi sebagai pelayanan masyarakat khsususnya di lingkungan Rutan Solo.

Kepala Rutan Solo, Soleh Joko Sutop mengatakan sebagai kepala rutan baru ia berkomitmen pada pelayanan masyarakat secara maksimal. Menurutnya, dukungan dari masyarakat diperlukan. Seperti jika ada pelayanan Rutan Solo yang kurang berkenan, dapat segera dilaporkan kepadanya agar segera dibenahi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurutnya, ada beberapa pelayanan yang dapat dioptimalisasi dalam penilaian zona integritas, yakni layanan pengunjung rutan, pelayanan remisi, integrasi, serta layanan informasi dan pengaduan. Optimalisasi itu berupa pengawasan secara ketat serta menghindari pungutan liar.

Ekspedisi Mudik 2024

"Kami juga tengah mengonsep cara agar masyarakat secara umum dapat melihat narapidana yang memperoleh remisi, cuti bersyarat, pembebasan bersyarat, dan cuti menjelang bebas. Nantinya, masyarakat dapat melihat informasi ini pada layar yang dipasang di seluruh bagian Rutan," papar Soleh kepada Solopos.com, Jumat (8/5/2020), .

Ia menyebut seluruh hal yang mengatur hak para warga binaan pemasyarakatan (SBP) akan diinformasikan secara terbuka. Hal itu menyusul langkah awal pencanangan Zona Integritas sebagau upaya Rutan Solo menuju Wilayah Bebas Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani.

Sementara itu, saat ini Rutan Solo sedang mengembalikan bentuk bangunan Rutan Solo berkonsep bangunan tempo dulu atau kolonial Belanda. Saat ini, bagian depan Rutan Solo sudah hampir seluruhnya selesai dikerjakan.

"Bagian depan akan kami konsep sedemikian rupa lengkap dengan kursi-kursi kayu jati lawasan. Termasuk cat serta bentuk jendela akan disulap bangunan tempo dulu," imbuh Soleh.

Kelak, ia mempersilakan masyarakat Kota Solo yang hendak swafoto di bagian depan rutan. Menurutnya, konsep kolonial Belanda justru dapat menjadi daya tarik masyarakat untuk sekadar mencari hiburan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya