SOLOPOS.COM - Empat mahasiswa berprestasi UKSW yang ikut diwisuda (dari kiri ke kanan) Febrianus Gregorry Khiandio, Lay, Stefanie Carolina Wibowo (berkacamata), Pambayun Pulung Manekung Stri Sinandang, dan Obeth Kaigere, pada Sabtu (15/10/2022). (Istimewa)

Solopos.com, SOLO – Sejak 2021, Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga menerapkan kurikulum baru dengan tujuan mendidik mahasiswa dan mempersiapkan lulusan untuk menjadi manusia yang holistik, well-rounded persons. Model pendidikan ini disebut whole-person atau liberal arts education.

Tidak hanya membentuk pribadi yang utuh, pendidikan di UKSW juga hendak membentuk lulusannya untuk menjadi pemikir merdeka atau free thinkers yang tidak hanya memiliki kemampuan berpikir kritis dan kreatif, tetapi juga berwawasan etis. Kurikulum whole person education juga dibuat untuk memenuhi tuntutan pembentukan lulusan creative minority.

Sebagian mahasiswa yang telah dibentuk menjadi duta-duta UKSW akan dilepas di tengah masyarakat melalui upacara wisuda periode II tahun akademik 2022/2023, pada Sabtu (15/10/2022).

Berbekal ketangguhan, ketekunan, kejelian dan berbagai kemampuan yang dikenal sebagai soft skill, UKSW akan meluluskan winisuda yang telah mengharumkan kampus selama berkuliah.

Pambayun Pulung Manekung Stri Sinandang, 22, gadis kelahiran Solo memiliki sejumlah prestasi yang membanggakan. Bersama dengan dua rekan dari fakultas yang berbeda, Pambayun yang merupakan mahasiswi Program Studi Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Komunikasi (FISKOM) berinovasi memanfaatkan limbah kulit singkong menjadi produk bioplastik.

Baca Juga: Pertama Sejak Pandemi, Wisuda di UKSW Hadirkan Orang Tua

Apa yang Pambayun dan tim teliti pun mengantarkannya menjuarai berbagai kompetisi di tingkat internasional seperti ajang Thailand Investor Day hingga Romania Inventors Forum.

Tak jauh berbeda Lay, Stefanie Carolina Wibowo mahasiswa S1 Hubungan Masyarakat Fakultas Teknologi Informasi (FTI) merupakan peraih Indeks Peraih Kumulatif (IPK) sempurna 4.00 untuk program sarjana. Menurut Stefanie, tidak cepat puas dan meng-upgrade diri dengan mengikuti pelatihan yang relevan dengan studi adalah salah satu kunci menjadi yang terbaik dari antara yang terbaik.

“UKSW juga memberikan dukungan penuh bagi mahasiswanya untuk mengikuti program Kampus Merdeka. Hal itu sangat berkesan karena berkat dukungan kampus, saya dapat mengikuti program dengan baik dan terpilih mengikuti business matching di Sekolah Ekspor dan Power Academy by PowerCommerce Asia, Medan. UKSW menjadi pintu yang mengantarkan saya berproses, sehingga saya dapat meraup berbagai kesempatan di luar kampus,” katanya.

Tidak melulu di bidang akademik, prestasi di bidang non akademik seperti olahraga dan seni turut disumbangkan oleh mahasiswa UKSW. Seperti Obeth Kaigere yang tergabung dalam tim Paduan Suara Mahasiswa UKSW. Tak sedikit prestasi yang diraihnya sejak bergabung pada 2018 silam, seperti juara pertama pada lomba paduan suara UGM Tingkat Nasional, hingga meraih medali emas pada lomba paduan suara ke 10 Sapta Gita Jaya Universitas Semarang dan Satya Dharma Gita Choral Festival di Universitas Diponegoro Semarang.

Baca Juga: Cerita Mahasiswa UKSW Seusai Solopos Goes to Campus 2022

“Saya merasa sangat senang dan bangga bisa menjadi bagian dari UKSW karena mulai saya masuk, kampus ini telah mewadahi saya dalam mengembangkan potensi di bidang seni khususnya paduan suara. Berproses sejak tahun 2018 bersama Paduan Suara Voice Of SWCU saya mengalami banyak perubahan dalam bernyanyi tidak hanya dari suara tetapi juga teknik yang di ajarkan oleh para pengajar yang luar biasa,” terang pria asal Mimika Papua ini.

Prestasi lain muncul dari bidang olahraga cabang basket. Adalah Febrianus Gregorry Khiandio yang telah tergabung dalam grup basket Satya Wacana Salatiga. Tak sedikit prestasi yang telah dihasilkan seperti Juara 1 USM cup, Juara 1 POM Rayon, Juara 1 LIMA Regional Jawa Tengah, Juara 1 POMDA Jawa Tengah, Juara 2 POMNAS Jakarta, lolos kualifikasi PON di Papua, dan sederet prestasi lainnya.

“Saya sangat bangga dengan prestasi seperti menjuarai liga-liga basket antar mahasiswa sekaligus mewakili UKSW dalam liga tersebut. Bahkan dari basket saya bisa mendapatkan beasiswa 100% di UKSW,” tutur pria kelahiran Pangkalpinang ini.

Baca Juga: Drama Dadakan Mahasiswa UKSW Sihir Peserta Solopos Goes to Campus

Mampu Bertahan

Rektor UKSW Neil Semuel Rupidara, SE., MSc., Ph.D., yang berkesempatan melepas keempatnya dan ratusan lainnya dengan total 995 winisuda menggambarkan bahwa fase tantangan baru seperti ketidak seimbangan supply and demand di pasar tenaga kerja akan mulai dimasuki dan mungkin saja tidak mudah.

Namun dengan seluruh bekal yang telah UKSW berikan, Neil meyakini seluruh winisuda akan mampu bertahan di dunia yang makin riuh rendah dengan unclear, distorted voices. “Di UKSW, mahasiswa diberikan kesempatan belajar dengan menjelajah ruang-ruang ilmu pengetahuan agar tidak kagok berhadapan dengan dunia yang makin kabur batas-batas antar segmen kehidupan dan antar perspektif dalam pola pikir masyarakatnya,” imbuh Neil.

Berikut adalah nama-nama winisuda yang berhasil meraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) Tertinggi dari masing-masing strata. Peraih IPK tertinggi dari D3 yakni Setiawan Suyanto Sutrisno, A.Md.,.Kom. (3.93) dari Fakultas Teknologi Informasi Program Studi D3 Teknik Informatika.

Peraih IPK tertinggi S1 adalah Lay, Stefanie Carolina Wibowo, S.I.Kom. (4.00) dari Fakultas Teknologi Informasi Program Studi Hubungan Masyarakat. Untuk S2, IPK 4.00 diraih oleh Arthik Davianti, M.Si., dari Fakultas Psikologi Program Studi Magister Sains Psikologi, Reinhard Leonardo Paais, M.Pd., dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Program Studi Magister Administrasi Pendidikan. Dua lainnya adalah Eunike Widya Putri, M.Ak., dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Program Studi Magister Akuntansi dan Merryana Lestari, M.Si., dari FTI Program Studi Sistem Informasi.

Sedangkan untuk S3, IPK tertinggi diraih oleh Dr. Adrianus Aluman dari Fakultas Interdisiplin Program Studi Doktor Studi Pembangunan.

Rekomendasi
Berita Lainnya