SOLOPOS.COM - General Manager The Sunan Hotel Solo, Retno Wulandari (kiri) (Solopos/Nugroho Meidinata).

Solopos.com, SOLO -- The Sunan Hotel, salah satu bintang empat di Kota Solo, Jawa Tengah, optimistis menyongsong Agustus 2020 meski pandemi Covid-19 masih menyelimuti Tanah Air, termasuk Kota Bengawan.

Hal itu didukung pula dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat di lingkungan The Sunan Hotel Solo. Bahkan, manajemen juga membentuk gugus tugas penanganan Covid-19 internal untuk mengontrol tamu dan juga karyawan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kemarau, Pendaki Gunung Lawu Jangan Lupa Bawa Air Secukupnya!

"SOP-nya ketat. Misalnya dia [karyawan] enggak pakai masker sudah main reprimere, kita sudah keras mainnya kok. Kemudian chef waktu masak, dia juga harus pakai standar. Deliver ke tamu harus memenuhi ketentuan suhu berapa, kita ketat. Kita bikin gugus tugas internal yang mereview aplikasi tamu-tamu dan karyawan yang enggak disiplin," jelas General Manager The Sunan Hotel, Retno Wulandari, ketika berkunjung ke Griya Solopos, Kamis (20/7/2020).

Bahkan, pihaknya juga berinisiatif untuk memesan katering makan bagi karyawan hotel. Hal ini untuk meminimalisasi risiko karyawan tertular Covid-19 dari luar hotel.

Gibran Serahkan Sapi Kurban ke PDIP, Muhammadiyah & NU Solo

"Akhirnya kami pesan katering yang customize dan terverifikasi sesuai pencegahan Covid dan anak-anak enggak boleh keluar. Sampai dia keluar dan bawa penyakit kami enggak mau tahu," tambah dia.

Maka dari itu, Retno meminta para tamu untuk tak perlu merasa khawatir dengan protokol kesehatan yang ada di The Sunan Hotel Solo. Pihaknya akan selalu disiplin dalam menjalankan sesuai arahan dari pemerintah.

Paguyuban Eks Kades Dukung Joswi Di Pilkada Sukoharjo 2020, Kades Aktif Ogah Diseret-Seret

Sehingga untuk menghadapi Agustus 2020, Retno Wulandari optimis dengan peningkatan tingkat okupansi dan juga acara-acara lainnya, seperti pernikahan dan juga gathering.

"Agustus proyeksi on hand sih belum terlalu banyak tapi kami tetap optimis. Kami belajar dari banyak kajian pentingya power dari optimisme," kata dia.

Tak PHK Karyawan

The Sunan Hotel Solo juga mengatakan selama ini tidak melakukan pemutusan hubungan kerja atau PHK karyawan. Pihaknya hanya merumahkan beberapa pegawainya.

Kabupaten Madiun Tambah 3 Warga Positif Covid-19, Total 47 Kasus

Selain tak melakukan PHK, Retno juga menjelaskan bahwa pihaknya juga tak memangkas dana corporate social responsibility (CSR). Dia percaya meski dalam kondisi seperti ini, gotong royong adalah kuncinya.

"Ini kan terdampak nomor satu. Contoh saja ini bukan riya tapi saya ngomong ke karyawan jangan kurangi dana sedekah atau CSR-nya. Karena sedapat mungkin kita bisa dapat membantu walaupun kita sedang susah. Ini menunjukkan kelapangan hati kita. Setiap bulan kami melakukan yang sama seperti sebelum ada Covid," ujarnya.

Blak-Blakan ke Deddy Corbuzier, Nunung Srimulat Akui Sudah Diceraikan

"Ini sebenarnya tolong menolong. Esensinya gotong royong bukan CSR. Tapi sedekah kemanusiaan." tukas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya