Solopos.com, SOLO — Persis Solo mulai mengubah sejumlah kebiasaan untuk beradaptasi di masa pandemi Covid-19. Protokol kesehatan berupa 3M (mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan) telah diterapkan secara ketat di mes pemain hingga lokasi latihan.
Namun sebagai klub dengan pendukung fanatik relatif banyak, ada tantangan tersendiri agar protokol kesehatan dapat berjalan efektif. Mengantisipasi kerumunan, terutama saat sesi latihan dan uji coba, menjadi salah satu perhatian demi melindungi pemain, pelatih maupun suporter klub dari persebaran virus.
Kasus Covid-19 di Grobogan Tembus 504, Gugus Tugas Ingatkan 3M
Dokter tim Persis Solo, Iwan Wahyu Utomo, mengaku telah memberi pemahaman kelompok suporter ihwal potensi penularan Covid-19 saat latihan maupun uji coba tim. “Saya sudah bicara dengan pentolan Pasoepati dan Surakartans terkait hal ini. Saya minta dukungan agar protokol kesehatan yang sudah diupayakan tim bisa terlaksana. Umpama telanjur datang dan ingin berfoto dengan pemain, ya wajib pakai masker,” ujar Iwan saat dihubungi Solopos.com, Senin (12/10/2020).
Pihaknya telah menyarankan manajemen agar mencari tempat latihan dengan lingkungan tertutup untuk mendukung protokol kesehatan. Sejauh ini Iwan menilai Stadion Mini Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo menjadi lokasi paling ideal karena terletak di kawasan kampus dan berjarak dari permukiman warga.
UNS juga telah membatasi akses pengunjung di masa pandemi. “Harapannya bisa lebih sering latihan di UNS. Ini masih menunggu lobi manajemen.”
Meski telah melakukan beragam langkah untuk mendukung protokol kesehatan, Iwan tak menampik banyak tantangan dalam upaya beradaptasi di masa pandemi. Selain berkaitan dengan suporter, penyediaan protokol kesehatan di klub bola acap terbentur dengan dana.
Iwan mencontohkan klub mestinya menyediakan dua bus menuju tempat latihan untuk jaga jarak. “Namun ini belum bisa dilakukan. Untuk itu saya selalu mengimbau pemain agar pakai masker saat di bus, itu upaya minimal.”
83 Orang Ditangkap Polisi Saat Aksi Damai Tolak UU Cipta Kerja Di Balai Kota Solo
Tes usap (swab test) yang menjadi syarat wajib bagi pemain saat datang dari daerah asalnya juga belum dilakukan. Ketidakpastian kompetisi kian membuat Persis gamang untuk segera menggelar swab. Sejauh ini Persis telah menggelar tes cepat (rapid test) sebagai screening awal.
“Hasilnya semua pemain non-reaktif. Untuk swab, kami menunggu kepastian kelanjutan kompetisi yang kabarnya keluar besok [Selasa, 13/10/2020],” imbuh Iwan.