SOLOPOS.COM - Aparat kepolisian menghentikan pengguna jalan yang tak memakai masker saat razia masker di sekitar Pasar Ir Soekarno, Sukoharjo, Kamis (28/5/2020). (Solopos/Bony Eko Wicaksono)

Solopos.com, SUKOHARJO -- Sebanyak 130 pedagang oprokan Pasar Ir Soekarno, Sukoharjo, direncanakan berjualan di sepanjang Jl Jenderal Sudirman dengan menerapkan konsep new normal mulai pekan depan.

Penataan pedagang pasar tradisional ini merupakan bagian dari penerapan kenormalan baru di tengah pandemi Covid-19. Pemkab Sukoharjo menggelar rapat koordinasi persiapan new normal di pasar tradisional di Menara Wijaya, Rabu (3/6/2020).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pertemuan itu dihadiri Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disdagkop dan UKM) Sutarmo, Kasatlantas Polres Sukoharjo AKP Marwanto, perwakilan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), dan Dinas Perhubungan (Dishub).

2 Nakes di Kwarasan dan Mancasan Positif Corona, Gugus Tugas Sukoharjo Lakukan Tracing

Ekspedisi Mudik 2024

Pasar Ir Soekarno diproyeksikan menjadi percontohan penerapan new normal pasar tradisional di Sukoharjo. Penerapan kenormalan baru menitikberatkan pada disiplin protokol kesehatan untuk mencegah persebaran Covid-19.

“Lokasi berjualan pedagang oprokan dipindah ke Jalan Jenderal Sudirman mulai dari Simpang Tiga Pegadaian hingga depan Bank Jateng Sukoharjo. Jumlah pedagang yang berjualan ada 130 orang,” kata Kepala Disdagkop dan UKM Sukoharjo, Sutarmo, kepada Solopos.com di Menara Wijaya, Rabu.

Sebelumnya, kata Sutarmo, para pedagang oprokan tersebut menggelar lapak di sisi selatan Pasar Ir Soekarno. Menurut Sutarmo, para pedagang oprokan nantinya berjualan di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman pada pukul 00.00 WIB-07.00 WIB.

UMS Peringkat 1 Universitas Swasta Paling Unggul Se-Indonesia

Sesuai tatanan new normal, para pedagang Pasar Ir Soekarno Sukoharjo itu akan menggelar barang dagangan dengan jaga jarak minimal satu meter. Setiap pedagang dan pembeli juga harus memakai masker saat bertransaksi.

Pengalihan Arus Lalu Lintas

Konsekuensi penerapan kenormalan baru berjualan di jalan raya harus ada pengalihan arus lalu lintas yang melewati Jl Jenderal Sudirman. Selama penerapan new normal, arus lalu lintas dari arah Wonogiri dialihkan belok kiri di Simpang Tiga Pegadaian.

Sementara arus lalu lintas dari arah Solo dialihkan belok kiri di Simpang Tiga Buk Bolong. "Nanti malam, petugas bakal memberi tanda berupa garis putih di jalan untuk berjualan pedagang,” ujar dia.

DIJUAL CEPAT: Partisi Rotan Asli

Mantan Kepala Satpol PP Sukoharjo ini menyampaikan bakal menyosialisasikan terlebih dahulu kepada para pedagang oprokan Pasar Ir Soekarno ihwal penerapan new normal pasar tradisional hingga akhir pekan ini.

Para pedagang siap melaksanakan penerapan kenormalan baru pada pekan depan. Selain Pasar Ir Soekarno, penerapan kenormalan baru juga diterapkan di Pasar Gawok yang menjadi pasar tradisional terbesar di wilayah Kecamatan Gatak.

“Konsep dan skenarionya tak jauh beda dengan Pasar Ir Soekarno. Baik pedagang maupun pembeli menerapkan physical distancing,” papar dia.

Beda Dengan Kemendikbud, Wali Kota Solo Berkukuh Pelajar Masuk Sekolah Mulai Desember

Sementara itu, Lurah Pasar Ir Soekarno, Widadi Nugroho, mengungkapkan tak menutup kemungkinan jumlah pedagang yang berjualan di jalan raya bertambah. Mayoritas pedagang oprokan berjualan kebutuhan pokok dan sayur.

Biasanya, aktivitas para pedagang mulai tengah malam hingga pagi hari. “Setelah pukul 07.00 WIB, petugas kebersihan bakal menyapu sampah di jalan raya. Lokasi itu juga disemprot disinfektan untuk mencegah persebaran virus corona,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya