SOLOPOS.COM - Ilustrasi sampel darah pasien Covid-19. (Freepik)

Solopos.com, SOLO – Terapi plasma konvalesen merupakan salah satu cara pemulihan pasien Covid-19 yang dipakai sampai ditemukan obat dan treatment yang lebih lengkap. Namun, faktanya mendapatkan plasma dari penyintas Covid-19 bukan perkara mudah.

Dokter Spesialis Patologi Klinik RS UNS Solo, Tonang Dwi Ardiyanto, menjelaskan terapi plasma konvalesen diterapkan karena pasien Covid-19 yang pulih memiliki antibodi untuk melawan virus. Antibodi terbentuk dengan sejumlah cara, salah satunya sakit atau terpapar Covid-19.

Promosi Kecerdasan Buatan Jadi Strategi BRI Humanisasi Layanan Perbankan Digital

“Orang yang terkena virus diharapkan timbul antibodi dari orang yang sudah sembuh melalui terapi plasma konvalesen. Plasma penyintas Covid-19 harapannya membantu melawan virus yang sedang sakit,” katanya kepada Solopos.com, Jumat (23/10/2020).

Derita Warga Miskin Myanmar Makan Ular & Tikus Selama Lockdown

Dia menjelaskan, terapi konvalesen bukan terapi baru. Prosedurnya dilakukan dengan mengambil antibodi dari plasma penyintas Covid-19 selama pandemi Covid-19. Perlu diketahui, pembentukan antibodi pada pasien Covid-19 tidak terjadi secara bersamaan.

“Tergantung kondisi orang tersebut kena virus terbentuk antibodi untuk pemulihan. Ada juga terinfeksi Covid-19 enggak membentuk antibodi,” kata Tonang yang merupakan Juru bicara Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 RS Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo.

Libur Panjang, Kendaraan Masuk Jateng Diprediksi Naik, Siap-Siap Macet!

Tonang mengatakan, semua penyintas Covid-19 bisa menjadi calon donor plasma konvalesen. Namun, proses donor melalui berbagai penyaringan hingga pengujian untuk memastikan antibodi memiliki kekuatan melawan virus dan daya netralisasi virus.

“Memberikan plasma konvalesen membuat perang dalam tubuh antara antibodi dan virus. Situasi ini bisa menjadi beban jadi kami enggak sembarangan memberikan terapi. Yang menerima [plasma] secara fisik kuat tapi belum punya antibodi” paparnya.

Dia menjelaskan, PMI Kota Solo, RS UNS, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Solo, RSUP dr Suraji Tirtonegoro Klaten dan dan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan bekerja sama untuk terapi konvalesen. PMI membantu proses mendapatkan antibodi penyintas Covid-19.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya