SOLOPOS.COM - Poster film Imperfect (Instagram-@jscmila)

Solopos.com, SOLO - Kampanye mental illness tak hanya lewat ruang rupa. Sejumlah sineas dan pegiat musik ikut menyadarinya. Pencinta musik indie tentu masih ingat lagu Kunto Aji dalam album Mantra-Mantra (2018) yang beberapa bulan terakhir digandrungi.

Rehat, Pilu Membiru, dan Sulung masuk tangga lagu teratas. Lagu tersebut bahkan membuat Kunto jadi musikus pemborong penghargaan Anugerah Musik Indonesia (AMI) Award 2019.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ia membuat ‘mantra’ penyembuhan (healing) lewat narasi dan komposisi musik menenangkan. Di beberapa konser, Kunto tak hanya mengajak penggemar sing along. Tapi juga menggandeng semua orang untuk kontemplasi bersama.

Ekspedisi Mudik 2024

Akhir Tahun, BMKG Imbau Waspadai Badai & Gelombang Tinggi

Begitu juga dengan karya solois asal Jakarta Baskara Putra. Menggunakan nama panggung Hindia, lagunya juga menentramkan. Namun Hindia lebih sarkastik. Narasi liriknya berisi ajakan melawan cemas dengan berhenti mendramatisir kesedihan. “Kita semua gagal. Ambil sedikit tisu. Bersedihlah secukupnya,” tulisnya di lirik lagu Secukupnya.

Di layar kaca, sineas muda Ernest Prakasa juga menilai pentingnya kampanye kesehatan mental lewat berbagai lini. Bahkan hal itu sudah ia diskusikan dengan isterinya Meira sejak 2018 lalu. Sekitar dua bulan setelah buku Meira berjudul Imperfect: A Journey To Self-Acceptance laris manis di pasaran.

Lalu mereka berdua sepakat membuat film tentang kesadaran untuk mencintai diri sendiri. Ceritanya dimulai dari perilaku body shaming. “Kegelisahan itu sudah kurasakan sejak 2018 lalu. Kemudian jadilah film ini di tahun 2019. Bahkan tidak kita prediksi kalau ternyata di tahun 2019 isu kesehatan mental itu mulai mengkhawatirkan,” jelas Ernest, Rabu (18/12/2019).

Mulai 2020, Beli Barang Impor Rp45.000 Online Kena Pajak & Bea Masuk

Sutradara Angga Dwimas Sasongko juga mengampanyekan hal serupa melalui film adaptasi novel Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini (NKCTHI). Layar sinema yang dibintangi Rio Dewanto, Rachel Amanda, Sheila Dara ini menceritakan tentang emosi diri dan bagaimana kita diajak memanai perjalanan hidup. Ika Yuniati

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya