Solopos.com, SOLO — Sebanyak 203 anak berkebutuhan khusus akan mengikuti program intervensi terpadu di UPT Pusat Layanan Disabilitas dan Pendidikan Inklusi (PLDPI) Kota Solo, Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Solo, Senin (4/1/2021) depan. Orang tua memiliki peran besar dalam terapi anak.
Kepala PLDPI Kota Solo, Hasto Daryanto, menjelaskan PLDPI akan menjalankan intervensi terpadu sebagai upaya untuk mendorong perkembangan anak. Antara lain intervensi perilaku, keterapian, dan intervensi psikologis. Program tersebut sebagai solusi terapi anak berkebutuhan khusus saat masih tingginya kasus Covid-19.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“Teknisnya nanti para terapis akan menghubungi para orang tua melalui panggilan video. Terapis memandu cara memberikan terapi kepada anak-anak mereka,” kata dia kepada Solopos.com, Jumat (1/1/2021).
Tak Hanya Bikin Cantik, Ini Manfaat Merawat Kulit Bagi Kesehatan Mental
Dia mengatakan, sebanyak 203 anak telah melakukan daftar ulang pada PLDPI Kota Solo untuk mengikuti progam tersebut. Anak-anak berkebutuhan khusus tersebut dari kalangan ekonomi menengah ke bawah.
“Orang tua sudah kami panggil untuk melakukan kesepakatan dalam pengasuhan. Kemudian respons orang tua pengen tatap muka tapi kan belum memungkinkan makanya kami latih skill [keterampilan] melalui video call,” paparnya.
Tak Ada Perayaan Tahun Baru di Sukoharjo, Petugas Pengangkut Sampah Bisa Sedikit Santai
Menurut dia, pandemi Covid-19 menghambat perkembangan anak berkebutuhan khusus. Karena tidak dapat mengakses layanan terapi secara langsung. Kemudian dengan adanya program terpadu, diharapkan dapat mendorong orang tua memiliki keterampilan khusus dalam proses perkembangan anak.
“Nanti akan ada tahap kedua ketika sudah memungkinkan orang tua datang, dilatih lagi dalam ruangan, dan yang memegang anak para orang tua sendiri. Tahap ketiga dilakukan terapis kepada anak,” kata dia.
10 Berita Terpopuler: Pengunjung Rumah Makan di Sukoharjo Kocar-Kacir Saat Diminta Rapid Test