SOLOPOS.COM - PULANG AWAL -- Anak-anak sekolah di Manila, Filipina, berjalan di bawah hujan saat sekolah mereka ditutup lebih awal guna mengantisipasi datangnya Topan Nesat, Senin (26/9/2011). (JIBI/SOLOPOS/Reuters)

Manila (Solopos.com) – Pemerintah Filipina memerintahkan lebih dari 100.000 warga di Pulau Luzon mengungsi guna mengantisipasi datangnya Topan Nesat yang diperkirakan menghantam wilayah pulau utama itu Selasa (27/9/2011) esok.

PULANG AWAL -- Anak-anak sekolah di Manila, Filipina, berjalan di bawah hujan saat sekolah mereka ditutup lebih awal guna mengantisipasi datangnya Topan Nesat, Senin (26/9/2011). (JIBI/SOLOPOS/Reuters)

Promosi BRI Sambut Baik Keputusan OJK Hentikan Restrukturisasi Kredit Covid-19

Sejauh ini akibat dampak datangnya topan tersebut, ada enam nelayan yang dilaporkan hilang, Senin (26/9/2011). lembaga darurat pemerintah National Disaster Risk Reduction and Management Council menyebutkan pula saat ini sudah ada 50.000 orang yang mengungsi di Provinsi Albay. Nesat diprediksikan menghantam wilayah penghasil beras dan gandum yaitu Provinsi Aurora dan Isabela di wilayah utara besok, menyeberangi kawasan pegunungan sebelum keluar dari wilayah Filipina melalui Provinsi Ilocos di barat laut.

Petugas peramal cuaca, Robert Sawi menyatakan, Nesat saat ini bergerak dengan kecepatan mencapai 19 km per jam dan menimbulkan terpaan angin dengan kecepatan 160 km per jam. Posisinya saat ini 260 km di tenggara Kota Casiguran di Provinsi Aurora. Penerbangan ke kawasan tengah Filipina sudah dihentikan sementara sekolah-sekolah di Ibukota Manila juga ditutup lebih awal di siang hari saat hujan lebat dan angin kencang yang dibawa Nesat mulai menerpa.

Badan urusan bencana menyatakan ratusan pengendara kendaraan bermotor dan penumpang kapal-kapal penyeberangan terpaksa tertahan di pelabuhan-pelabuhan lantaran penghentian operasi semua kapal. Petugas penyelamat dan personel militer disiagakan untuk membantu warga mengungsi atau mengantisipasi banjir dan tanah longsor.

bas/Rtr

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya